21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Pekerjaan penghakiman yang dimulai pada tahun 1844 harus berjalan terus sampai kasus<br />

semua orang diputuskan, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati; pekerjaan ini<br />

akan berlangsung sampai tertutupnya masa pencobaan bagi manusia. Agar manusia dapat<br />

berdiri di hadapan penghakiman, pekabaran itu menyuruh mereka untuk "takutlah akan<br />

Allah dan muliakanlah Dia," "dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumidan<br />

laut dan semua mata air." Akibat penerimaan pekabaran ini diberikan dalam kata-kata,<br />

"Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan<br />

iman kepada Yesus." Agar bersedia kepada penghakiman, adalah perlu agar manusia<br />

menuruti hukum Allah. Hukum itu adalah ukuran tabiat dalam penghakiman. Rasul Paulus<br />

menyatakan, "Dan semua yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum<br />

Taurat, . . . pada hari, bilamana Allah sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan<br />

menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia oleh Kristus Yesus." Dan<br />

Ia berkata, "yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan." (Rum 2:12-16). Iman<br />

sangat penting dalam menuruti hukum Allah; karena "tanpa iman tidak mungkin orang<br />

berkenan kepada Allah." Dan "segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa."<br />

(Iberani 11:6; Rum 14:23).<br />

Oleh malaikat pertama, manusia dihimbau untuk, "Takutlah akan Allah dan muliakanlah<br />

Dia," dan menyembah Dia sebagai Khalik semesta alam. Untuk melakukan ini manusia itu<br />

harus menuruti hukum-Nya. Orang bijak itu berkata, "Takutlah akan Allah dan<br />

berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang."<br />

(Pengkh. 12:13). Tanpa penurutan kepada perintah-perintah-Nya, tidak ada perbaktian yang<br />

berkenan kepada Allah. "Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti<br />

perintah-perinyah-Nya." "Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum,<br />

juga doanya adalah kekejian." (1Yoh. 5:3; Amsal 28:9).<br />

Tugas menyembah Allah didasarkan atas fakta bahwa Ia adalah Khalik, Pencipta, dan<br />

bahwa semua makhluk yang lain diciptakan oleh-Nya. Dan dimana saja di dalam Alkitab<br />

tuntutan untuk menghormati dan menyembah--Nya di atas allah- allah bangsa-bangsa kafir<br />

dinyatakan, di sana dikutip bukti kuasa penciptaan-Nya. "Sebab segala allah bangsa-bangsa<br />

adalah hampa, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit." (Maz. 96:5). "Dengan siapa hendak<br />

kamu samakan Aku, seakan- akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus. Arahkanlah<br />

matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu?" "Sebab<br />

beginilah firman Tuhan yang menciptakan langit, -- Dialah Allah -- yang membentuk bumi<br />

dan menjadikannya . . . . Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain." (Yes. 40:25,26; 45:18).<br />

Kata pemazmur, "Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menciptakan kita dan<br />

punya Dialah kita." "Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan<br />

yang menjadikan kita." (Maz. 100:3; 95:6). Dan makhluk-makhluk suciyang menyembah<br />

Allah di Surga menyatakan sebagai alasan penghormatan diberikan kedapa-Nya, "Engkau<br />

layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala<br />

sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." (Wah. 4:11).<br />

312

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!