21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

dalam gereja. Mereka semakin menyesuaikan diri dengan praktek-praktek dan kebiasaan<br />

keduniawian, dan kemerosotan dalam kehidupan kerohanian yang sebenarnya semakin<br />

nyata. Dan pada tahun itu ada tanda-tanda kemunduran yang nyata di hampir semua gerejagereja<br />

dinegara itu. Sementara tak seorangpun yang dapat mengatakan penyebabnya, maka<br />

fakta itu tersebar luas dan dikomentaribaik oleh pers maupun oleh para pendeta dari mimbar.<br />

Pada sebuah pertemuan dewan gereja Philadelphia, Tuan Barnes, seorang pengarang<br />

komentar yang digunakan secara luas, dan pendeta dari salah satu gereja yang terutama di<br />

kota itu, "mengatakan bahwa ia telah bekerja dalam pelayanan kependetaan selama dua<br />

puluh tahun, dan tak pernah ia melaksanakan aturan tanpa menerima lebih atau kurang ke<br />

dalam gereja, sampai perjamuan yang terakhir. Tetapi sekarang tidak ada kebangunan, tidak<br />

ada pertobatan, tidak banyak pertumbuhan nyata dalam kasih karunia pada orang-orang<br />

yang mengaku orang Kristen, dan tak seorangpun datang untuk belajar membicarakan<br />

mengenai keselamatan jiwa-jiwa mereka. Dengan bertambahnya usaha bisnis, dan prospek<br />

cerah perdagangan dan pabrik-pabrik, ada pertambahan dalam pemikiran keduniawian.<br />

Demikianlah yang terjadi dengan semua agama." -- Congregational Journal, May 23, 1844.<br />

Pada bulan Februari tahun itu, Profesor Finney dari Oberlin College, berkata, "Kita telah<br />

mempunyai fakta dalam pikiran kita, bahwa pada umumnya gereja-gereja Protestan di<br />

negara kita bersikap apatis atau buas terhadap hampir semua pembaharuan moral pada<br />

zamannya. Memang ada pengecualian, namun tidak cukup memberikan fakta sebaliknya<br />

daripada yang umumnya. Kita juga mempunyai fakta pendukung lainnya: hampir sama<br />

sekali tidak ada pengaruh kebangunan rohani di dalam gereja. Apatisme kerohanian sudah<br />

hampir merajalela kepada semua, dan sangat mendalam dan menakutkan; demikianlah<br />

kesaksian surat kabar agama diseluruh negeri menyaksikannya . . . . Anggota-anggota gereja<br />

sudah sangat keranjingan mode -- bergandengan tangan dengan orang-orang yang tidak<br />

percaya dalam pesta pora kepelesiran, dalam dansa-dansi, dalam perayaan-perayaan dan<br />

lain-lain . . . . Tetapi kita tidak perlu memperluas masalah yang menyakitkan ini. Cukuplah<br />

kita melihat bahwa bukti-bukti semakin menumpuk dan melanda kita untuk menunjukkan<br />

bahwa pada umumnya gereja-gereja merosot akhlaknya dengan sangat menyedihkan.<br />

Mereka telah menyimpang begitu jauh dari Tuhan, dan Dia telah menarik diri dari mereka."<br />

Dan seorang penulis dalam Religious Telescope menyaksikan, "Kita belum pernah<br />

menyaksikan kemerosotan umum agama seperti sekarang ini. Sungguh, gereja harus bangun,<br />

dan mencari penyebab penderitaan ini, karena setiap orang yang mengasihi Sion harus<br />

memandang itu sebagai penderitaan. Kalau kita merenungkan betapa "sedikit dan jarang"<br />

ada kasus pertobatan yang benar, dan betapa kekurangajaran dan kekerasan orang-orang<br />

berdosa, maka tanpa disadari kita berseru, 'Apakah Allah sudah lupa kasih karunia-Nya?<br />

atau apakah pintu kasihan sudah tertutup?"<br />

Keadaan seperti itu tidak akan pernah terjadi tanpa sebab di dalam gereja itu sendiri.<br />

Kegelapan rohani yang menimpa bangsa-bangsa, gereja-gereja dan pribadi bukan karena<br />

265

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!