21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

pelanggaran-pelanggaran mereka. Dikatakan lebih jauh, "Memang setiap hari mereka<br />

mencari Aku dan suka mengenal segala jalan-Ku. Seperti bangsa yang melakukan yang<br />

benar dan yang tidak meninggalkan hukum Allah. (Yes. 58:1,2). Di sini dimunculkan satu<br />

golongan yang menganggap dirinya benar, dan kelihatannya menunjukkan perhatian besar<br />

dalam pelayanan Allah; tetapi teguran yang keras dan sungguh-sungguh dari Penyelidik hati<br />

membuktikan bahwa mereka menginjak-injak ajaran ilahi.<br />

Jadi nabi itu menunjukkan hukum Allah yang telah mereka tinggalkan: "Engkau akan<br />

membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang<br />

diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan 'yang memperbaiki tembok<br />

yang tembus,' 'yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni.' Apabila engkau<br />

tidak menginjak-injak hukum Sabat, dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku;<br />

apabila engkau menyebutkan hari Sabat hari kenikmatan, dan hari kudus Tuhan 'hari yang<br />

mulia;' apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dengan<br />

tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenangsenang<br />

karena Tuhan." (Yes. 58:12-14). Nubuatan ini juga berlaku pada zaman kita.<br />

"Tembok yang tembus" telah terjadi pada hukum Allah pada waktu hari Sabat diubah oleh<br />

kepausan Roma. Tetapi waktunya telah datang untuk mengembalikan lembaga ilahi ini<br />

kepada kedudukannya yang sebenarnya. "Tembok yang tembus" itu diperbaiki, dan<br />

reruntuhan yang berabad-abad akan dibangun.<br />

Hari Sabat yang dikuduskan oleh Pencipta dengan beristirahat pada hari itu dan<br />

memberkatinya, dipelihara oleh Adam di dalam keadaannya yang teidak berdosa di Taman<br />

Eden yang kudus; dipelihara oleh Adam yang jatuh ke dalam dosa namun bertobat pada<br />

waktu ia diusir dari tempat kediamannya yang menyenangkan itu. Hari Sabat itu dipelihara<br />

oleh para Bapa, mulai dari Habil sampai kepada Nuh yang benar, sampai kepada Abraham,<br />

dan kepada Yakub. Pada waktu umat pilihan itu berada di perhambaan di Mesir, banyak<br />

yang tidak mengetahui hukum Allah, karena mereka berada di tengah- tengah penyembahan<br />

berhala yang merajalela. Tetapi pada waktu Tuhan melepaskan Israel, Ia mengumumkan<br />

hukum-Nya di dalam kebesarannya yang mengerikan kepada khalayak ramai yang<br />

berkumpul, agar mereka mengetahuikehendak-Nya, dan takut akan Dia dan menuruti-Nya<br />

selamanya.<br />

Sejak waktu itu hingga sekarang, pengetahuan akan hukum Allah telah terpelihara di<br />

dunia ini, dan hari Sabat hukum yang keempat itu telah dipelihara. Walaupun "manusia<br />

berdosa" berhasil menginjak-injak hari kudus Allah, bahkan pada masa supremasi "manusia<br />

berdosa" itupun masih ada orang-orang yang setia yang tetap menghormati hukum dan hari<br />

itu di tempat-tempat yang tersembunyi. Sejak Pembaharuan, pada setiap generasi ada saja<br />

orang yang mempertahankan pemeliharaan hukum itu. Meskipun sering berada di tengahtengah<br />

celaan dan penganiayaan, kesaksian yang terus menerus telah dibawakan mengenai<br />

kekekalan hukum Allah, dan kewajiban suci atas penciptaan Sabat itu.<br />

324

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!