21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

mereka pantas untuk mendapat hukuman yang paling berat, dan memberikan kebebasan<br />

kepada orang banyak untuk membunuh mereka setelah jangka waktu tertentu. Romanisme<br />

di Dunia Lama dan Protestantisme murtad di Dunia Baru, akan melakukan tindakan yang<br />

sama terhadap mereka yang menghormati semua ajaran-ajaran ilahi.<br />

Kemudian umat Allah akan dijerumuskan ke dalam penderitaan dan kesusahan yang<br />

digambarkan oleh nabi sebagai waktu kesusahan (kesesakan) Yakub. "Sungguh, beginilah<br />

firman Tuhan: Telah kamidengar jerit kegentaran, kedahsyatan dan tidak ada damai . . . .<br />

Hai, alangkah hebatnya hari itu, tidak ada taranya; itulah waktu kesusahan bagi Yakub,<br />

tetapi ia tidak akan diselamatkan daripadanya." (Yer. 30:5-7). Malam penderitaan batin<br />

Yakub, pada waktu ia bergulat di dalam doa untuk kelepasannya dari tangan Esau (Kej.<br />

32:24-30) menggambarkan pengalaman umat-umat Allah pada masa kesesakan. Oleh karena<br />

penipuan yang dilakukannya untuk memperoleh berkat ayahnya, yang seharusnya kepada<br />

Esau, Yakub telah melarikan diri menyelamatkan nyawanya, dari ancaman mematikan dari<br />

abangnya. Setelah tinggal beberapa tahun dipembuangan, atas perintah Allah ia bangkit<br />

untuk pulang bersama isteri-isteri dan anak-anaknya, domba-dombanya serta ternakternaknya<br />

kembalike negeriasalnya. Setelah tiba di perbatasan negeri itu, ia dipenuhi<br />

perasaan takut dan ngeri oleh karena berita datangnya mendekat Esau yang memimpin<br />

pasukan prajurit-prajurit yang tidak diragukan lagi tangguhnya untuk membalas dendam.<br />

Rombongan Yakub, yang tidak bersenjata dan tanpa pertahanan, tampaknya akan<br />

menjadi korban empuk tak berdaya dari kekejaman dan pembunuhan. Dan kepada beban<br />

kecemasan dan ketakutan telah ditambahkan beban berat perasaan bersalah yang<br />

menghimpitnya, karena dosanya sendirilah yang mengakibatkan bahaya ini.<br />

Pengharapannya satu-satunya hanyalah belas kasihan Allah, dan pertahanannya satu-satunya<br />

hanyalah doa. Namun tak ada sesuatupun yang tertinggal yang tidak dilakukannya untuk<br />

menebus kesalahannya kepada saudaranya, dan untuk menghindari bahaya yang<br />

mengancamnya. Demikianlah halnya dengan pengikut-pengikut Kristus, sementara mereka<br />

mendekati waktu kesesakan, harus berusaha sekuat tenaga menempatkan diri dalam terang<br />

yang benar di hadapan orang, untuk menghilangkan prasangka buruk, dan menghindari<br />

bahaya yang mengancam kebebasan hati nurani.<br />

Setelah menyuruh keluarganya pergi agar mereka tidak menyaksikan penderitaannya,<br />

Yakub tinggal sendirian untuk berhubungan dengan Allah. Ia mengakui dosanya, dan<br />

dengan rasa syukur mengakui belas kasihan Allah kepadanya, sementara dengan kerendahan<br />

hati yang dalam ia menuntut perjanjian yang diadakan dengan para leluhurnya, dan janjijanji<br />

kepadanya sendiri dalam suatu penglihatan di Betel dan di negeri pengasingannya.<br />

Krisis dalam hidupnya telah datang, segalanya dalam bahaya. Di dalam kegelapan dan<br />

kesunyian malam ia terus berdoa dan merendahkan dirinya di hadirat Allah. Tiba-tiba suatu<br />

tangan memegang bahunya. Ia pikir bahwa musuh sedang mengambilnyawanya, dan dengan<br />

segenap tenaga keputusasaan ia bergumul dengan sipenyerang. Pada waktu fajar mulai<br />

menyingsing, orang asing itu menggunakan kuasa adikodratinya; dengan jamahannya<br />

451

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!