21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

yang terdidik, dan yang diurapi kepada keimamatan, ia sama sekali masih buta mengenai<br />

Alkitab, dan ia tidak akan membacanya, karena takut tertipu menjadi bidat. Pada waktu<br />

keragu-raguan mengenai doktrin penjelmaan roti dan air anggur menjadi daging dan darah<br />

Kristus meng-ganggu pikirannya, ia menganggapnya sebagai godaan Setan, dan oleh doa<br />

dan pengakuan ia berusaha membebaskan diri dari gangguan itu, tetapi siasia. Dengan hidup<br />

boros ia berusaha untuk mendiamkan suara hati nuraninya yang mengganggunya. Namun<br />

tanpa hasil apa-apa. Setelah beberapa waktu lamanya ia dituntun untuk mempelajari buku<br />

Perjanjian Baru. Dan buku ini bersama-sama dengan tulisan-tulisan Luther membuat ia<br />

menerima iman yang diperbarui. Segera sesudah itu ia menyaksikan di kampung yang<br />

berdekatan pemenggalan kepala seseorang yang dihukum mati oleh karena dibaptiskan<br />

ulang. Hal ini menuntunnya mempelajari mengenai baptisan bayi. Ia sama sekali tidak<br />

menemukan bukti-bukti di dalam Alkitab mengenai hal ini, tetapi menemukan bahwa<br />

pertobatan dan imanlah sebagai syarat untuk menerima baptisan.<br />

Menno mengundurkan diri dari gereja Roma, dan membaktikan hidupnya kepada<br />

pengajaran kebenaran yang telah diterimanya. Suatu golongan orang-orang fanatik telah<br />

bangkit, baik di negeri Belanda maupun di Jerman, yang menganjurkan ajaran-ajaran yang<br />

tidak masuk akal dan yang menghasut, melanggar hukum dan kesopanan, dan menimbulkan<br />

kekerasan dan pemberontakan serta huru-hara. Menno melihat akibat yang mengerikan yang<br />

diakibatkan oleh gerakan ini, dan dengan keras ia menentang ajaranajaran yang salah dan<br />

rencana-rencana liar golongan fanatik itu. Namun, banyak orang yang telah disesatkan oleh<br />

kaum fanatik ini, telah meninggalkan ajaran-ajaran sesatnya. Masih ada tinggal beberapa<br />

keturunan orang Kristen purba, buah-buah dari pengajaran Waldenses.<br />

Menno bekerja dengan bersemangat dan berhasil di antara golongan-golongan ini.<br />

Selama dua puluh lima tahun ia bersama isterinya dan anak-anaknya mengembara<br />

menanggung kesulitan besar, pengucilan, dan sering membahayakan nyawanya. Ia<br />

menjelajahi negeri Belanda dan Jerman bagian utara, terutama bekerja di antara golongangolongan<br />

rakyat biasa, namun berusaha menyebarluaskan pengaruhnya. Secara alamiah ia<br />

pandai berbicara. Meskipun mempunyai pendidikan yang terbatas, ia mempunyai integritas<br />

yang tidak goyang, mempunyai kerendahan hati dan tabiat yang lemah lembut, dan seorang<br />

yang tulus dan saleh yang sungguh-sungguh, sehingga nyata dalam hidupnya semua jaranajaran<br />

yang diajarkannya, dan membawa rasa keyakinan orang banyak. Pengikutpengikutnya<br />

tersebar, berpencar di manamana, dan ditindas. Mereka sangat menderita oleh<br />

karena disamakan de-ngan pengikut-pengikut Munster yang fanatik. Tetapi banyak sekali<br />

yang bertobat atas usahanya.<br />

Doktrin yang diperbarui itu lebih banyak diterima di negeri Belanda daripada di negara<br />

mana pun. Di beberapa negara pengikut-pengikutnya mengalami penganiayaan yang<br />

mengerikan. Di Jerman, Charles V telah melarang Pembaruan, dan dengan gembira<br />

membunuh para pengikutnya di tiang gantungan. Tetapi para pangeran berdiri sebagai<br />

penghalang melawan kelalimannya. Di negeri Belanda kuasanya lebih besar lagi, dan dekrit<br />

170

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!