21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Tempat-tempat suci kudus kaabah Surgawi dilambangkan oleh kedua bilik di kaabah<br />

yang di dunia ini. Di dalam penglihatan, Rasul Yohanes diizinkan melihat kaabah Allah di<br />

Surga, ia melihat di sana "tujuh obor menyala-nyala dihadapan takhta itu." (Wah. 4:5). Ia<br />

melihat seorang malaikat "dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak<br />

kemenyaan untuk dipersembahkan bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas<br />

mezbah emas dihadapan takhta itu." (Wah. 8:3). Di sini nabi telah diizinkan memandang<br />

bilik yang pertama tempat kudus di Surga itu; dan ia melihat di sana "tujuh obor menyalanyala"<br />

dan "mezbah emas" dilambangkan oleh kaki dian dan dupa dalam tempat kudus yang<br />

di dunia ini. Sekali lagi, "terbukalah Bait Suci Allah yang di Surga," dan ia melihat selubung<br />

bagian dalam, di atas bilik yang maha suci. Di sini ia melihat "tabut perjanjian-Nya" yang<br />

dilambangkan oleh peti kudus yang dibangun oleh Musa yang berisi hukum Allah.<br />

Jadi demikianlah mereka yang mempelajari pelajaran ini menemukan bukti yang tidak<br />

bisa dibantah mengenai adanya tempat kudus di Surga. Musa membangun tempat kudus di<br />

dunia ini menurut pola yang ditunjukkan kepadanya. Rasul Paulus mengajarkan bahwa pola<br />

itulah tempat kudus yang sebenarnya, yaitu yang di Surga. Dan Rasul Yohanes menyaksikan<br />

bahwa ia melihatnya di Surga. Di dalam kaabah di Surga, tempat tinggal Allah, takhta-Nya<br />

didirikan dalam kebenaran dan keadilan. Di bilik yang maha suci ia melihat hukum-Nya,<br />

sebagai ukuran kebenaran dengan mana semua umat manusia diuji. Tabut tempat<br />

menyimpan loh-loh hukum itu ditutupi dengan tutup pendamaian. Di hadirat inilah Kristus<br />

mengadakan permohonan melalui darah-Nya demi orang-orang berdosa. Dengan demikian<br />

dilambangkan gabungan keadilan dan dan kemurahan dalam rencana penebusan manusia.<br />

Hanya hikmat yang tanpa batas saja yang dapat merancangnya dan kuasa yang tak terbatas<br />

yang dapat mewujudkannya. Gabungan inilah yang memenuhi semua Surga dengan<br />

kekaguman dan rasa hormat. Kerub di tempat kudus duniawi, yang memandang dengan rasa<br />

hormat ke tutup pendamaian itu, melambangkan perhatian seluruh Surga mengenai<br />

pekerjaan penebusan manusia. Inilah rahasia kemurahan yang ingin di lihat oleh malaikatmalaikat,--<br />

bahwa Allah dapat berlaku adil sementara Ia membenarkan orang-orang berdosa<br />

yang bertobat, dan memperbaharui pergaulan-Nya dengan manusia yang sudah jatuh; bahwa<br />

Kristus dapat merendahkan diri-Nya untuk mengangkat orang- orang yang tak terhitung<br />

banyaknya dari jurang kebinasaan, dan memakaikan kepada mereka jubah kebenaran-Nya<br />

sendiri, untuk dipersatukan dengan malaikat-malaikat yang tidak pernah jatuh, dan untuk<br />

tinggal selamanya di hadirat Allah.<br />

Pekerjaan Kristus sebagai pengantara manusia dinyatakan dalam nubuatan nabi Zakaria<br />

mengenai Dia "yang bernama Tunas." Nabi itu berkata, "Dialah yang akan mendirikan bait<br />

Tuhan, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan duduk memerintah di atas takhtanya.<br />

[takhta Bapa-Nya]. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam [Ia akan menjadi imamdi<br />

takhtanya -- Alkitab Bahasa Inggeris]: dan permufakatan tentang damai akan ada di antara<br />

mereka berdua." (Zakaria 6:13). "Dialah yang akan mendirikan bait Tuhan." Oleh<br />

pengorbanan dan pengantaraan-Nya, Kristus adalah fondasi dan pembangun gereja Allah.<br />

296

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!