21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

murid-murid Kristus tidak terdiri dari kehormatan atau kemuliaan dunia, tetapi pada<br />

dekatnya dan tepatnya mengikuti Kristus dalam hidupnya dan perbuatan . . . . Kristus, pada<br />

waktu pengembaraannya di dunia ini, adalah orang yang paling miskin, menolak dan<br />

membuangkan kehormatan dan kemuliaan dunia . . . .<br />

"Tidak ada keharusan bagi seseorang yang setia untuk mengikuti paus atau salah seorang<br />

dari orang-orang kudus, sehingga dengan demikian ia di anggap telah mengikuti Tuhan<br />

Yesus Kristus. Karena Petrus dengan anak-anak Zebedeus telah dipersalahkan, karena<br />

menginginkan kemuliaan dunia, yang bertentangan dengan langkah-langkah mengikuti<br />

Kristus. Oleh sebab itu di dalam kesalahan-kesalahan tersebut mereka tidak boleh<br />

diikuti. . . ."Paus harus memberikan kepada pemerintah semua kekuasaan dan pemerintahan.<br />

Dan disamping itu menggerakkan dan mendorong secara efektif semua para alim ulama<br />

(pendeta-pendeta), karena demikianlah dilakukan oleh Kristus, terutama oleh rasul-rasul-<br />

Nya. Oleh sebab itu, jika seandainya aku telah bersalah dalam sesuatu hal ini, dengan<br />

rendah hati aku akan menyerah untuk diperbaiki, bahkan di hukum mati bila perlu. Dan<br />

jikalau aku bekerja menurut kemauanku atau keinginanku sebagai pribadi, dengan pasti aku<br />

akan mempersembahkan diriku dihadapan uskup Roma. Tetapi sebaliknya, Tuhan telah<br />

berbicara kepadaku dan telah mengajarku bahwa lebih baik menuruti Allah daripada<br />

manusia.<br />

Sebagai penutup ia berkata, Marilah kita berdoa kepada Allah kita, agar Ia<br />

menggerakkan hati paus kita yang baru, Urban VI, agar ia dan para pastor-pastornya boleh<br />

mengikuti Tuhan Yesus Kristus dalam hidup dan perbuatannya. Dan agar mereka boleh<br />

mengajar orang-orang dengan efektif, dan agar demikian juga orang-orang itupun mengikuti<br />

mereka dengan setia." -- Foxe, Acts and Monuments" (edited by Rev. J. Pratt), Vol. III, pp.<br />

49, 50. Dengan demikian Wycliffe menyatakan kepada paus dan para kardinalnya<br />

kelembutan dan kerendahan hati Kristus, dan bukan hanya kepada mereka, tetapi kepada<br />

semua dunia Kristen, perbedaan antara mereka dan Tuhan yang mereka mengaku sebagai<br />

wakil-wakilnya.<br />

Wycliffe sepenuhnya megharapkan agar kehidupannya adalah harga kesetiaannya. Raja,<br />

paus dan para uskup bersatu untuk membinasakannya, dan hampir pasti bahwa paling tidak<br />

dalam beberapa bulan mendatang ia akan di bawa ke tiang gantungan. Tetapi keberaniannya<br />

tidak goyah. "Mengapa kamu berkata mahkota mati syahid itu jauh?" katanya.<br />

"Khotbahkanlah Injil Kristus kepada para pejabat tinggi kepausan, dan mati syahid akan<br />

pasti menimpamu. Apa? Saya harus hidup dan berdiam diri? . . . Tidak akan pernah! Biarlah<br />

maut itu datang, saya menunggu kedatangannya." -- D'Aubigne, b. 17, Ch. 8. Tetapi<br />

pemeliharaan Allah masih melindungi hamba-Nya. Orang yang seumur hidupnya telah<br />

berdiri teguh mempertahankan kebenaran dalam bahaya sehari-hari kehidupannya, tidak<br />

akan menjadi korban kebencian musuh-musuh kebenaran itu. Wycliffe tidak pernah mencari<br />

perlindungan dirinya sendiri, tetapi Tuhanlah menjadi perlindungannya. Dan sekarang, pada<br />

waktu musuh-musuhnya merasa pasti mengenai korbannya, tangan Allah memindahkannya<br />

58

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!