21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Takhta kasih karunia melambangkan kerajaan kasih karunia; karena adanya takhta<br />

menyatakan adanya kerajaan. Dalam banyak perumpamaan-Nya, Kristus menggunakan<br />

sebutan "kerajaan surga" untuk menyatakan pekerjaan kasih karunia ilahi atas hati manusia.<br />

Demikian juga takhta kemuliaan menyatakan kerajaan kemuliaan. Dan kerajaan inilah yang<br />

disebut dalam kata-kata Juru Selamat, "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-<br />

Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas<br />

takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa dikumpulkan di hadapan-Nya." (Mat. 25:31,32).<br />

Kerajaan ini masih akan datang. Kerajaan ini tidak akan didirikan sebelum kedatangan<br />

Kristus yang kedua kali.Kerajaan kasih karunia didirikan segera setelah kejatuhan manusia,<br />

pada waktu rencana dibuat untuk menebus umat manusia yang sudah berdosa. Kerajaan itu<br />

ada dalam rencana dan janji Allah. Dan melalui iman, manusia dapat menjadi warganya.<br />

Tetapi kerajaan itu belum betul-betul didirikan sebelum kematian Kristus. Bahkan<br />

sebenarnya setelah memasuki misi-Nya di dunia ini, Juru Selamat, karena merasa letih<br />

dengan kekerasan hati dan pendurhakaan manusia, dapat menarik diri dari pengorbanan di<br />

Golgota. Di taman Getsemane cawan penderitaan gemetar dalam tangan-Nya. Sebenarnya Ia<br />

bahkan dapat menghapus keringat darah dari dahi-Nya, dan membiarkan umat manusia yang<br />

berdosa itu binasa dalam kejahatannya. Seandainya Ia berbuat demikian, maka tidak akan<br />

ada penebusan bagi manusia yang sudah jatuh itu. Akan tetapi bilamana Juru Selamat<br />

menyerahkan hidup-Nya, dan dengan hembusan nafas-Nya Ia berseru, "Sudah selesai,"<br />

barulah kegenapan rencana penebusan dipastikan. Janji keselamatan yang diberikan kepada<br />

pasangan di taman Eden (Firdaus) diratifikasi. Kerajaan kasih karunia, yang sebelumnya ada<br />

oleh karena janji Allah, sekarang didirikan.<br />

Dengan demikian kematian Kristuslah peristiwa yang dianggap oleh murid-murid<br />

sebagai kebinasaan terakhir pengharapan mereka -- adalah yang membuat kerajaan kasih<br />

karunia itu pasti selama-lamanya. Sementara kematian itu membawa kekecewaan berat bagi<br />

mereka, itu adalah suatu klimaks bahwa iman mereka telah tepat. Peristiwa yang telah<br />

membawa dukacita dan keputusasaan bagi mereka adalah yang membuka pintu pengharapan<br />

kepada setiap anak Adam, dan di dalam mana berpusat kehidupan masa datang dan<br />

kebahagiaan kekal semua umat Allah yang pada segala zaman. Tujuan anugerah kekal<br />

sedang mencapai kegenapannya bahkan melalui kekecewaan murid-murid itu. Sementara<br />

hati mereka dimenangkan oleh kasih karunia ilahi dan kuasa pengajaran-Nya, yang<br />

"berkata-kata seperti yang belum pernah seorangpun berkata-kata," namun kasih mereka<br />

kepada Yesus bagaikan percampuran emas murni dengan logam campuran kesombongan<br />

dunia dan ambisi-ambisi yang mementingkan diri. Bahkan dalam ruangan Paskah pada saat<br />

khidmat pada waktu Guru mereka bersiap memasuki bayang-bayang Getsemane, ada<br />

"pertengkaran diantara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar diantara<br />

mereka." (Lukas 22:24).<br />

Penglihatan atau visi mereka dipenuhi oleh takhta, mahkota, dan penderitaan taman<br />

Getsemane, gedung pengadilan dan salib Golgota. Adalah kesombongan hati mereka,<br />

243

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!