21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

terbuka" ke tempat kudus surgawi, dimana Kristus melayani demi kepentingan orang-orang<br />

berdosa.<br />

Sekarang terlihat penerapan perkataan Kristus yang terdapat dalam Wahyu, yang<br />

ditujukan kepada jemaat pada zaman ini: "Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang<br />

memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia<br />

menutup, tidak ada yang dapat membuka. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah Aku telah<br />

membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun." (Wah. 3:7,8). Mereka,<br />

yang oleh percaya mengikut Yesus dalam pekerjaan pendamaian-Nya yang besar itu, yang<br />

akan menerima manfaat pengantaraan-Nya demi kepentingan mereka. Sementara mereka<br />

yang menolak terang yang menampakkan pekerjaan pelayanan ini tidak akan memperoleh<br />

manfaat dari padanya. Orang Yahudi yang menolak terang yang diberikan pada waktu<br />

kedatangan Kristus yang pertama, dan menolak untuk percaya kepada-Nya sebagai Juru<br />

Selamat dunia, tidak dapat menerima pengampunan melalui Dia. Ketika Yesus pada waktu<br />

kenaikan-Nya dengan darah-Nya sendirimemasuki tempat kudus surgawi mencurahkan<br />

berkat-berkat pengantaraan-Nya kepada murid-murid-Nya, orang-orang Yahuditelah<br />

ditinggalkan dalam kegelapan, meneruskan korban-korban dan persembahan-persembahan<br />

mereka yang tidak berguna lagi. Pelayanan secara lambang dan bayangan telah berakhir.<br />

Pintu melalui mana sebelumnya manusia dapat datang kepada Allah, tidak lagi terbuka.<br />

Orang Yahudi telah menolak mencari-Nya di jalan satu-satunya dimana Ia bisa ditemukan,<br />

melalui pelayanan dalam tempat kudus di Surga. Itulah sebabnya mereka tidak menemukan<br />

persekutuan dengan Allah.<br />

Kepada mereka pintu sudah tertutup. Mereka tidak mengetahui Kristus sebagai korban<br />

yang benar dan satu-satunya pengantara di hadirat Allah; dan oleh sebab itu mereka tidak<br />

dapat menerima manfaat pengantaraan-Nya. Keadaan orang Yahudi yang tidak percaya itu<br />

menggambarkan keadaan orang-orang yang lalai dan tidak percaya di antara orang-orang<br />

yang mengaku dirinya orang Kristen, yang dengan sengaja tidak mau tahu mengenai<br />

pekerjaan pengasihan Imam Besar kita. Pada upacara lambang, bilamana imam besar<br />

memasukibilik yang maha kudus, seluruh orang Israel diharuskan berkumpul di sekitar<br />

kemah suci, dan dalam sikap yang paling khidmat merendahkan hati dan jiwa mereka di<br />

hadirat Allah, agar mereka boleh menerima pengampunan atas dosa-dosa mereka, dan tidak<br />

dikucilkan dari perhimpunan bangsa itu. Betapa lebih penting lagi pada hari pendamaian<br />

yang sebenarnya ini kita memahamai pekerjaan Imam Besar kita, dan mengetahui<br />

kewajiban-kewajiban yang dituntut dari kita.<br />

Manusia tidak dapat menolak amaran yang dikirimkan Allah dalam kemurahan-Nya<br />

kepada mereka. Pekabaran telah dikirim dari Surga ke dunia ini pada zaman Nuh, dan<br />

keselamatan mereka tergantung kepada sikap mereka memperlakukan pekabaran itu. Oleh<br />

karena mereka menolak dan tidak memperdulikan amaran itu, maka Roh Allah ditarik dari<br />

bangsa yang berdosa itu, dan akhirnya mereka binasa di dalam air bah. Pada zaman<br />

Abraham, kemurahan berhenti membujuk penduduk jahat kota Sodom, sehingga semua<br />

308

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!