21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Sementara bumi dibungkus oleh api kebinasaan, orang-orang benar tinggal di dalam kota<br />

suci itu dengan aman. Kematian yang kedua tidak berkuasa ke atas mereka yang bangkit<br />

pada kebangkitan yang pertama. Sementara kepada orang fasik Allah itu adalah api yang<br />

menghanguskan, kepada umat-Nya Ia adalah matahari dan perisai. (Wah. 20:6; Maz. 84:12).<br />

"Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan<br />

bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi." (Wah. 21:1). Api yang<br />

menghanguskan orang fasik itu membersihkan bumiini. Semua bekas kutuk telah<br />

dihapuskan. Tidak ada neraka yang menyala selamanya di hadapan umat yang ditebus itu<br />

sebagaiakibat yang mengerikan dari dosa.<br />

Satu-satunya peringatan yang masih tinggal ialah: Penebus kita akan terus menyandang<br />

bekas-bekas penyaliban-Nya. Hanya di kepala-Nya di rusuk-Nya, di tangan dan kaki-Nya<br />

saja terdapat bekas-bekas kekejaman yang disebabkan oleh dosa. Nabi berkata sambil<br />

memandang Kristus dalam kemuliaan-Nya, "Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari<br />

sisi- Nya dan di situlah terselubung kekuatan-Nya." (Hab. 3:4). Rusuk yang tertikam, dari<br />

mana mengalir cairan berwarna merah yang memperdamaikan manusia kepada Allah --<br />

itulah kemuliaan juru Selamat, di situlah "terselubung kekuatan- Nya." "Berkuasa untuk<br />

menyelamatkan," melalui korban penebusan, itulah sebabnya Ia sanggup untuk menjalankan<br />

keadilan ke atas mereka yang membenci kemurahan Allah. Dan tanda-tanda kehinaan-Nya<br />

adalah kehormatan-Nya yang tertinggi. Luka-luka Golgota akan menunjukkan pujian-Nya<br />

dan menyatakan kuasa-Nya selama-lamanya.<br />

"Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit putri Sion, kepadamu akan datang<br />

dan akan kembali pemerintahan yang dahulu." (mika 4:8). Waktunya sudah datang, yaitu<br />

yang telah dinanti-nantikan dengan kerinduan sejak pedang yang bernyala-nyala itu<br />

menghalangi pasangan manusia yang pertama itu dari Eden -- waktu untuk "penebusan yang<br />

menjadikan kita milik Allah." (Epes. 1:4). Dunia ini, yang pada mulanya diberikan kepada<br />

manusia untuk menjadi kerajaannya, yang telah diserahkannya ke tangan Setan, dan dalam<br />

waktu yang lama dikuasai oleh musuh yang kuat itu, telah dikembalikan kepada manusia<br />

oleh rencana keselamatan yang besar. Semua yang telah hilang oleh karena dosa telah<br />

dikembalikan. "Sebab beginilah firman Tuhan . . . yang membentuk bumi dan<br />

menjadikannya dan yang menegakkannya, -- dan Ia menciptakannya bukan supaya kosong,<br />

tetapi Ia membentuknya untuk didiami." (Yes. 45:18). Tujuan semula Allah menjadikan<br />

bumi digenapi pada waktu bumi dibuat menjadi tempat tinggal umat yang ditebus itu.<br />

"Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa." (Maz. 37:29).<br />

Suatu ketakutan bahwa warisan yang akan datang itu kelihatannya terlalu materialistis<br />

telah menuntun banyak orang untuk memandang dari segi rohani semua kebenaran yang<br />

menuntun kita memandangnya sebagai tempat tinggal kita. Kritus meyakinkan muridmurid-Nya<br />

bahwa Ia pergi untuk menyediakan tempat bagimereka di rumah Bapa. Mereka<br />

yang menerima pengajaran firman Allah tidak akan bersikap masa bodoh sama sekali<br />

mengenai tempat tinggal surgawi. Namun, "apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan<br />

496

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!