21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

hati orang-orang yang rindu kepada kebenaran. Itu adalah suara Allah, yang membawa<br />

keyakinan kepada mereka yang mendegarkannya.<br />

Pemberita atau pesuruh kebenaran itu meneruskan perjalanannya. Tetapi penampilannya<br />

yang rendah hati, ketulusannya, kesungguh-sungguhannya dan semangatnya yang menyalanyala<br />

sering menjadi pokok pembicaraan. Dalam berbagai hal pendengar-pendengarnya<br />

tidak menanyakan kapan ia datang dan kemana ia akan pergi. Mereka begitu dipenuhi,<br />

mula-mula dengan kejutan, dan sesudah itu rasa syukur dan sukacita, sehingga tidak terpikir<br />

lagi untuk bertanya. Bilamana mereka membujuknya bersama kerumah mereka, ia<br />

menjawab bahwa ia harus mengunjungi domba yang hilang dari kawanannya. Apakah ia itu<br />

malaikat dari surga? Mereka bertanya. Dalam bebagai keadaan, pemberita atau pesuruh<br />

kebenaran itu tidak kelihatan lagi. Ia telah pergi ke negeri lain, atau ia telah di sekap di<br />

dalam penjara bawah tanah, atau barangkali ia telah di bunuh di tempat ia menyaksikan<br />

kebenaran itu. Tetapi firman yang ditinggalkannya di belakangnya tidak dapat dibinasakan.<br />

Firman itu telah bekerja di dalam hati orang- orang. Hasil terbaiknya hanya akan diketahui<br />

pada waktu penghakiman. Para misionaris Waldenses itu telah menyerbu kerajaan Setan.<br />

Dan kuasa kegelapan bangkit dengan kewaspadaan yang lebih besar. Setiap usaha untuk<br />

memajukan kebenaran diamati dengan seksama oleh raja kejahatan, dan ia menimbulkan<br />

rasa takut agen-agennya. Para pemimpin kepausan melihat gejala-gejala yang<br />

membahayakan kepentingan mereka dari usaha- usaha yang rendah hati ini. Jika terang<br />

kebenaran dibiarkan bersinar tanpa hambatan, maka ia akan menyapu bersih awan tebal<br />

kesalahan yang menyelimuti orang-orang. Terang itu akan menuntun pikiran manusia hanya<br />

kepada Allah saja, dan dengan demikian akan menghancurkan supremasi Roma.<br />

Kehadiran orang-orang ini, yang berpegang kepada iman yang mula-mula itu, telah<br />

menjadi kesaksian tetap kepada kemurtadan Roma, dan oleh sebab itu telah membangkitkan<br />

kebencian dan penganiayaan yang paling kejam. Penolakan mereka menyerahkan Alkitab<br />

itu juga merupakan suatu pelanggaran yang tidak bisa di terima oleh Roma. Roma<br />

memutuskan untuk menghapuskan mereka dari muka bumi ini. Sekarang mulailah perang<br />

melawan umat Allah di rumah mereka dipegunungan. Para pemeriksa mulai bekerja, maka<br />

terulanglah pembantaian orang-orang yang tidak bersalah, seperti Habil yang tidak bersalah<br />

dahulu itu di bantai oleh Kain, si pembunuh. Lagi-lagi tanah mereka yang subur<br />

diterlantarkan, tempat tinggal dan rumah kebaktian mereka di sapu bersih, sehingga yang<br />

pada suatu waktu adalah ladang-ladang subur dan rumah orang-orang yang tidak bersalah<br />

dan rajin, sekarang yang tinggal hanyalah kegersangan. Sebagaimana binatang buas semakin<br />

buas setelah menghisap darah, demikianlah amukan orang-orang kepausan dinyalakan<br />

semakin besar oleh penderitaan korban mereka. Banyak dari saksi-saksi ini oleh karena<br />

iman mereka di kejar-kejar ke gunung-gunung, di buru sampai ke lembah-lembah dimana<br />

mereka bersembunyi, yang ditutupi oleh hutan lebat dan batu-batu besar.<br />

Tidak ada celaan moral yang bisa dituduhkan kepada kelompok yang diharamkan ini.<br />

Musuh-musuhnya sendiri menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang suka damai,<br />

46

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!