21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Wolff," Vol. I, p. 7. Anak itu segera yakin. Ia pulang ke rumah dan membaca Kitab Suci,<br />

dengan kagum ia melihat betapa sempurnanya hal itu digenapi pada diri Yesus orang<br />

Nasaret. Apakah benar kata-kata orang Kristen itu? Anak itu meminta penjelasan nubuatan<br />

itu dari ayahnya. Tetapi ayahnya diam dan marah sehingga ia tidak pernah berani lagi<br />

menyinggung masalah itu. Tetapi, hal ini hanya menambah kerinduannya untuk mengetahui<br />

lebih banyak mengenai agama Kristen.<br />

Pengetahuan yang ia cari tidak bisa ia peroleh di rumahnya yang keluarga Yahudi, sebab<br />

begitu ketat dihindarkan daripadanya dan dilarang. Tetapi pada waktu ia berumur sebelas<br />

tahun, ia meninggalkan rumah ayahnya dan pergi berkelana untuk mencari pendidikan,<br />

untuk memilih agamanya dan pekerjaan seumur hidupnya. Untuk sementara ia tinggal di<br />

rumah sebuah keluarga, tetapi segera diusir dari sana sebagai seorang yang murtad.<br />

Sekarang ia sendirian, tanpa uang sesenpun ia mengadakan perjalanan di antara orang-orang<br />

asing. Ia pergi dari satu tempat ke tempat yang lain, belajar dengan rajin dan membiayai<br />

dirinya dengan mengajar bahasa Iberani. Melalui pengaruh seorang instruktur Katolik, ia<br />

dituntun untuk menerima iman Romawi, dan bermaksud menjadi seorang misionaris kepada<br />

bangsanya sendiri. Dengan tujuan ini, beberapa tahun kemudian, ia pergi belajar di College<br />

of the Propaganda di Roma. Di sini, ia dituduh sebagai seorang murtad, seorang bida'ah<br />

karena kebiasaannya berpikir bebas dan berbicara terus terang.<br />

Ia menyerang secara terus terang penyalahgunaan gereja dan mengajak mengadakan<br />

pembaharuan seperlunya. Walaupunpada mulanya ia diperlakukan secara istimewa oleh<br />

pejabat-pejabat kepausan, tetapi tidak berapa lama kemudian ia diusir dari Roma. Di bawah<br />

pengawasan gereja ia pergi dari satu tempat ke tempat lain, sampai akhirnya jelas bahwa ia<br />

tidak bisa tunduk kepada perhambaan Romanisme. Ia dinyatakan sebagai seorang yang tidak<br />

bisa diperbaiki dan dibiarkan dengan bebas kemana ia suka pergi. Sekarang ia pergi ke<br />

Inggeris, dan mengaku mempunyai iman Protestan. Ia bergabung dengan Gereja Inggeris.<br />

Setelah belajar selama dua tahun, ia berangkat pada tahun 1821 untuk memulai misinya.<br />

Pada waktu Wolff menerima kebenaran yang agung, yaitu kedatangan Kristus yang pertama<br />

sebagai "seorang yang susah dan biasa dengan penderitaan." ia melihat bahwa nubuatannubuatan<br />

menyatakan dengan jelas kedatangan-Nya yang kedua kali dengan kuasa dan<br />

kemuliaan. Pada waktu ia berusaha menuntun umat-Nya kepada Yesus dari Nasaret sebagai<br />

Yang Dijanjikan, dan menunjukkan mereka kepada kedatangan-Nya yang pertama dalam<br />

kehinaan sebagai korban bagi dosa-dosa manusia, ia juga mengajarkan kepada mereka<br />

mengenai kedatangan-Nya yang kedua kali sebagai raja dan pelepas.<br />

"Yesus orang Nasaret, Mesias yang benar," katanya, "yang tangan-Nya dan kaki-Nya<br />

telah dipaku, yang telah dibawa ke pembantaian seperti seekor anak domba, seorang orang<br />

susah yang sudah biasa dengan penderitaan, yang adalah tongkat kerajaan yang diambil dari<br />

suku Yehuda dan pemerintahan di antara kedua kakinya datang untuk pertama kali, Ia akan<br />

datang untuk kedua kalinya dalam awan dengan bunyi sangkakala penghulu malaikat," --<br />

Wolff, "Researches and Missionary Labours," p. 62 (ed. 1835), "dan akan berdiri di atas<br />

251

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!