21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

tertentu dipamerkan kepada umum, memberikan pengampunan penuh kepada se-mua orang<br />

yang berkunjung ke gereja itu dan yang membuat pengakuan dosa. Sebagai mana biasanya<br />

pada hari-hari seperti itu, banyak orang yang berkunjung ke tempat itu. Salah satu<br />

kesempatan yang paling penting ini, festival “Semua Orang Kudus,” sudah hampir tiba.<br />

Pada hari sebelum fetival itu, Luther, bersama-sama dengan orang ba-nyak yang pergi ke<br />

gereja, memakukan di pintu gereja selembar kertas yang berisi 95 dalil atau tesis yang<br />

menentang ajaran surat pengampunan dosa. Ia menyatakan kesediaannya untuk<br />

mempertahankan dalil atau tesis ini besoknya di universitas, terhadap semua yang merasa<br />

diserang. Dalil-dalilnya itu menarik perhatian umum. Mereka membaca, dan membaca<br />

ulang dalil itu, dan mengulanginya di segala penjuru. Suatu ke gemparan besar terjadi di<br />

universitas dan seluruh kota itu. Dengan tesis ini telah ditunjukkan bahwa kuasa untuk<br />

memberikan pengampunan dosa dan penghapusan hukuman tidak pernah diberikan kepada<br />

paus atau seseorang yang lain. Seluruh rencana itu adalah lelucon belaka, —suatu<br />

kecerdikan untuk memeras uang oleh memainkan takhyul-takhyul pada masyarakat suatu<br />

alat Setan untuk membinasakan jiwa orang-orang yang mau percaya kepada dusta kepurapuraannya.<br />

Juga dengan jelas ditunjukkan bahwa Kristus adalah harta gereja yang paling<br />

berharga, dan bahwa rahmat Allah yang dinyatakan-Nya, diberikan dengan cuma-cuma<br />

kepada semua orang yang mencarinya oleh pertobatan dan iman.<br />

Tesis Luther menantang untuk perbincangan, tetapi tak seorang pun berani menerima<br />

tantangan itu. Pertanyaan-pertanyaan yang dihadapkannya telah tersebar ke seluruh Jerman<br />

hanya dalam beberapa hari saja. Dalam beberapa minggu telah terdengar ke seluruh dunia<br />

Kekritenan. Banyak dari pengikut agama Roma yang setia, yang telah melihat dan<br />

menyesali kejahatan keji yang merajalela di gereja tetapi tidak tahu cara menghentikannya,<br />

membaca dalil itu dengan sukacita besar, menganggap dalil itu sebagai suara Allah. Mereka<br />

merasa bahwa tangan Tuhan yang penuh rahmat telah menghentikan arus kebejatan moral<br />

yang cepat membengkak itu yang telah dikeluarkan dari Roma. Para pangeran dan pejabat<br />

tinggi gereja bersukacita secara diam-diam karena sebuah rintangan telah diberlakukan<br />

terhadap kuasa yang congkak itu, yang telah menghilangkan hak naik banding atas<br />

keputusankeputusannya.<br />

Tetapi orang-orang banyak yang mencintai dosa dan ketakhyulan menja-di takut pada<br />

waktu kepura-puraan yang telah menenangkan ketakutan mereka telah hilang. Para pendeta<br />

yang banyak tipu muslihatnya berhenti sementara dalam melakukan kejahatan mereka, dan<br />

melihat pendapatan mereka dalam bahaya, telah menjadi marah dan berlomba untuk<br />

memper-tahankan kepura-puraan mereka. Sang Pembaharu menghadapi para penuduh yang<br />

gigih. Sebagian menuduh dia bertindak gegabah dan menurut dorongan hati saja. Yang lain<br />

menuduhnya berprasangka dan congkak menyatakan bahwa ia tidak dipimpin oleh Allah,<br />

tetapi bertindak atas kesombongan dan penonjolan diri. “Siapa yang tidak tahu,” katanya<br />

“bah wa seseorang jarang mengemukakan ide baru tanpa kelihatan sombong dan tanpa<br />

dituduh menimbulkan pertengkaran? .... Mengapa Kristus dan para syuhada dibunuh? Oleh<br />

87

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!