21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

terakhir Juru Selamat, kepada waktu bilamana pekerjaan besar penyelamatan manusia<br />

diselesaikan.<br />

Dalam upacara di tempat kudus atau kaabah duniawi, seperti yang kita telah lihat adalah<br />

gambaran upacara di kaabah surgawi, bilamana imam besar pada Hari Pendamaian<br />

memasuki bilik yang maha kudus, maka pelayanan di bilik yang kudus terhenti. Allah<br />

memerintahkan "Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bilamana Harun<br />

masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar." (Imamat 16:17).<br />

Jadi bilamana Kristus memasukibilik yang maha kudus untuk melaksanakan penutupan<br />

pekerjaan pendamaian, Ia menghentikan pelayanan-Nya di bilik yang kudus. Tetapi<br />

bilamana pelayanan di bilik yang kudus berakhir, maka pelayanan di bilik yang maha<br />

kuduspun mulai. Bilamana dalam pelayanan lambang, imam besar meninggalkan bilik yang<br />

suci pada Hari Pendamaian, ia pergi ke hadirat Allah untuk mempersembahkan darah dari<br />

persembahan karena dosa atas nama semua orang Israel yang benar-benar menyesali dosadosa<br />

mereka. Demikianlah Kristus telah menyelesaikan satu bagian daripekerjaan-Nya<br />

sebagaipengantara, untuk memulai bagian yang lain dari pekerjaan itu, dan Ia masih<br />

mempersembahkan darah-Nya di hadirat Bapa atas nama orang-orang berdosa.<br />

Pokok pelayanan ini tidak dimengerti oleh orang-orang Advent pada tahun 1844. Setelah<br />

waktu berlalu pada waktu Juru Selamat diharapkan datang, mereka masih percaya<br />

kedatangan-Nya sudah dekat. Mereka berpendapat bahwa mereka telah sampai kepada suatu<br />

krisis penting, dan bahwa pekerjaan Kristus sebagai pengantara di hadirat Allah telah<br />

berakhir. Tampak kepada mereka diajarkan di dalam Alkitab bahwa masa percobaan<br />

manusia akan tertutup sedikit waktu lagi sebelum kedatangan Tuhan yang sebenarnya di<br />

awan-awan langit. Hal ini terbukti dari Alkitab yang menunjuk kepada suatu masa bilamana<br />

manusia akan mencari, mengetok di pintu rahmat, dan pintu itu tidak akan dibuka. Dan<br />

menjadi pertanyaan bagi mereka apakah tanggal yang mereka harapkan kedatangan Kristus<br />

itu, bahkan menandaipermulaan masa yang segera mendahului kedatangan-Nya? Setelah<br />

memberikan amaran penghakiman yang sudah dekat, mereka merasa pekerjaan mereka bagi<br />

dunia ini sudah selesai, dan tidak ada lagi beban jiwa mereka bagi keselamatan orang-orang<br />

berdosa. Sementara itu hujatan keras dan ejekan orang yang tidak percaya kepada Tuhan<br />

dianggap sebagai bukti lain bahwa Roh Allah telah ditarik dari mereka yang menolak kasih<br />

karunia-Nya. Semuanya ini meyakinkan mereka bahwa percobaan sudah berakhir, atau<br />

sebagaimana kemudian mereka sebutkan, "pintu kasihan telah tertutup."<br />

Tetapi terang yang lebih jelas datang dengan penyelidikan mengenai masalah tempat<br />

kudus. Sekarang mereka melihat bahwa mereka adalah benar dalam mempercayai bahwa<br />

akhir dari 2300 hari itu ialah tahun 1844 yang ditandai dengan krisis penting. Akan tetapi<br />

walaupun benar bahwa pintu pengharapan dan pengasihan, melalui mana 1800 tahun<br />

manusia datang kepada Allah, sudah tertutup, pintu yang lain terbuka, dan pengampunan<br />

dosa diberikan kepada manusia melalui pengantaraan Kristus di bilik yang maha kudus.<br />

Satu bagian pelayanan-Nya sudah tertutup, sementara satu lagi terbuka. Masih ada "pintu<br />

307

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!