21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Para pemimpin golongan penentang pada waktu itu bersatu untuk merampok dan<br />

menganiaya korban-korban yang malang. Dan sekali lagi mereka terlibat kekerasan satu<br />

sama lain dan saling membunuh tanpa dapat menahan kengerian keganasan mereka. Orangorang<br />

yang datang beribadat ke kaabah telah di serang di depan mezbah, dan kaabah itu<br />

dikotori dengan tubuh orang-orang yang telah di bunuh. Namun dalam pikiran mereka yang<br />

buta dan yang penuh dengan hujatan para penggerak pekerjaan naraka itu secara terbuka<br />

menyatakan bahwa mereka tidak takut kota Yerusalem akan dibinasakan, karena Yerusalem<br />

adalah kota Allah sendiri. Untuk memantapkan kekuasaan mereka lebih kuat lagi, mereka<br />

menyuap nabi- nabi palsu untuk mengumumkan, agar orang-orang menunggu kelepasan<br />

dari Allah, meskipun tentera Roma sedang mengepung kaabah itu. Akhirnya, orang banyak<br />

berpegang pada kepercayaan bahwa Yang Maha Tinggi campur tangan dalam mengalahkan<br />

musuh-musuh mereka. Tetapi Israel telah menolak dan menghinakan perlindungan ilahi, dan<br />

sekarang ia tidak mempunyai pertahanan sama sekali. Yerusalem yang malang! Di koyakkoyak<br />

oleh pertikaian di dalam negeri sendiri, darah anak-anak mereka yang di bunuh oleh<br />

tangan-tangan orang lain membuat jalan-jalannya merah, sementara tentera asing<br />

menghancurkan kubu-kubu pertahanannya, dan membunuh pahlawan-pahlawan perangnya.<br />

Semua ramalan yang dikatakan Kristus mengenai kebinasaan kota Yerusalem telah<br />

digenapi dengan tepat. Orang-orang Yahudi mengalami kebenaran amaran-Nya, "dan<br />

ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu." (Matius 7:2). Tandatanda<br />

dan keajaiban bermunculan mendahului bencana dan malapetaka itu. Pada tengah<br />

malam bersinarlah terang yang tidak biasa di atas kaabah dan mezbah. Di awan-awan<br />

matahari terbenam terlukis kereta-kereta perang dan bala tentera siap untuk berperang.<br />

Imam-imam yang bertugas malam di kaabah telah ditakutkan oleh suara-suara misterius.<br />

Bumi bergetar dan terdengar suara tangisan orang banyak, "Marilah kita pergi dari sini."<br />

"Pintu gerbang kota sebelah timur yang besar, yang begitu berat, sehingga dengan susah<br />

payah bisa di tutup oleh dua puluhan orang, yang dipasangkan dengan batang-batang besi<br />

yang tertancap dalam pada batu, terbuka pada malam itu dengan sendirinya tanpa ada<br />

terlihat yang membuka." -- Milman, "History of the Jews," buku 13.<br />

Selama tujuh tahun seseorang terus menerus menelusuri jalan-jalan kota Yerusalem,<br />

menyatakan malapetaka yang akan menimpa kota itu. Siang dan malam ia menyanyikan<br />

nyanyian ratapan kesedihan, "Suara dari timur! suara dari barat! suara dari keempat penjuru<br />

mata angin! suara menentang Yerusalem dan menentang kaabah! suara menentang<br />

pengantin laki-laki dan pengantin perempuan! suara menentang semua orang!" Orang aneh<br />

ini dipenjarakan, di cambuk dan di hukum dengan kejam, tetapi tidak ada keluhan yang<br />

keluar dari bibirnya. Terhadap hinaan dan perlakuan kejam itu ia hanya menjawab,<br />

"Malapetaka, malapetaka bagi Yerusalem! malapetaka, malapetaka bagi penghuninya!"<br />

Seruan amarannya terhenti setelah ia di bunuh pada pengepungan yang dikatakannya<br />

sebelumnya. Tak seorangpun orang Kristen yang binasa pada waktu Yerusalem<br />

dimusnahkan. Kristus telah mengamarkan murid- murid-Nya. Dan semua orang yang<br />

15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!