21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

hukum Allah, yang adalah pernyataan sifat dan kehendak-Nya, dan yang menyatakan apa<br />

yang menjadi kesukaan bagi-Nya?<br />

Keinginan kepada agama yang gampang, yang tidak menuntut suatu perjuangan, tidak<br />

ada penyangkalan diri, tidak ada perpisahan dengan kebodohan dunia ini, telah membuat<br />

ajaran iman, hanya iman, menjadi ajaran atau doktrin yang populer. Tetapi apakah yang<br />

dikatakan oleh firman Allah? Rasul Yakobus berkata, "Apakah gunanya saudara-saudaraku,<br />

jika seorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?<br />

Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai<br />

pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata:<br />

'Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!' tetapi ia tidak<br />

memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? . . . . Hai<br />

manusia yang bebal, maukah engkau mengaku sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan<br />

adalah iman yang kosong? Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatanperbuatannya,<br />

ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? Kamu lihat,<br />

bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu<br />

iman menjadi sempurna. . . . Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatanperbuatannya,<br />

dan bukan hanya karena iman." (Yakobus 2:14-24).<br />

Kesaksian firman Allah menentang ajaran "iman tanpa perbuatan" yang menjerat itu.<br />

Bukanlah iman yang hanya menuntut kemurahan Surga tanpa menyesuaikan dengan syaratsyarat<br />

atas mana kemurahan diberikan. Itu hanyalah dugaan, karena iman yang sejati<br />

berdasarkan janji-janji dan syarat-syarat Alkitab. Jangan seorangpun menipu diri sendiri<br />

dengan kepercayaan bahwa mereka dapat menjadi kudus sementara dengan senagaja<br />

melanggar salah satu tuntutan-tuntutan Allah. Perbuatan dosa yang diketahui atau disengaja<br />

mendiamkan suara Roh, dan akan memisahkan jiwa dari Allah. "Dosa adalah pelanggaran<br />

kepada hukum." Dan "setiap orang yang tetap berbuat dosa (melanggar hukum), tidak<br />

melihat dan tidak mengenal Dia." (1 Yoh. 3:6). Walaupun Yohanes dalam surat- suratnya<br />

banyak menekankan tentang kasih yang sepenuhnya, namun ia tidak ragu-ragu menyatakan<br />

tabiat yang sebenarnya dari golongan yang mengaku dikuduskan sementara mereka hidup<br />

dalam pelanggaran hukukm Allah. "Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak<br />

menuruti perintah-perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada<br />

kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah<br />

sempurna kasih Allah." (1 Yoh. 2:4,5).<br />

Inilah ujian pengakuan setiap orang. Kita tidak dapat mengatakan seseorang suci tanpa<br />

mengukurnya dengan satu-satunya standar kesucian baik di Surga maupun di dunia. Jika<br />

manusia tidak merasakan pengaruh dari hukum moral, jika mereka mengecilkan dan<br />

meremehkan ajaran-ajaran Allah, jika mereka melanggar salah satu yang terkecil dari<br />

perintah-perintah ini dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, mereka akan tidak<br />

berharga di pandangan Surga, dan kita akan tahu bahwa ajaran-ajaran dan tuntunan mereka<br />

itu tanpa dasar. Dan pengakuan seseorang bahwa ia tanpa dosa, adalah suatu bukti bahwa ia<br />

339

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!