21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Luther menulis kepada seorang sahabat Pembaruan, “Kita tidak dapat mengerti Alkitab<br />

itu baik oleh mempelajarinya atau oleh kepintaran. Tugas pertamamu ialah memulai dengan<br />

berdoa. Mintalah agar Tuhan memberi-kan kepadamu, oleh kemurahan-Nya yang besar,<br />

pengertian yang benar tentang firman-Nya. Tidak ada penafsir firman Allah yang lain selain<br />

Pe-ngarang firman itu sendiri, sebagaimana Ia sendiri katakan, ‘Mereka Semua akan diajar<br />

oleh Allah.’ Janganlah mengharapkan sesuatu dari usahamu sendiri, dari pengertianmu<br />

sendiri. Percayalah kepada Tuhan saja dan ke-pada pengaruh Roh-Nya. Percayalah kepada<br />

perkataan ini dari seorang yang sudah berpengalaman “—Ibid, b. 3, psl. 7. Inilah satu<br />

pelajaran yang sa ngat penting bagi mereka yang merasa dipanggil oleh Allah untuk menyajikan<br />

satu-satunya kebenaran itu kepada orang lain pada masa ini. Kebe-naran itu akan<br />

membangkitkan rasa permusuhan Setan dan orang-orang yang menyukai cerita-cerita<br />

dongeng yang telah dirancangnya. Dalam pertentangan dengan kuasa kejahatan, ada suatu<br />

keperluan yang lebih penting daripada sekedar kekuatan intelek dan akal budi manusia.<br />

Bilamana musuh menarik perhatian kepada adat dan tradisi, atau tuntut-an dan<br />

kekuasaan paus, Luther menghadapinya dengan Alkitab, dan hanya Alkitab. Inilah<br />

argumentasi yang tidak dapat dijawab oleh mereka. Oleh sebab itu budak-budak formalisme<br />

dan ketakhyulan berteriak menuntut darahnya, sama seperti orang-orang Yahudi berteriak<br />

menuntut darah Kristus. “Dia seorang bidat,” teriak orang-orang fanatik Roma itu. “Adalah<br />

suatu pengkhianatan besar terhadap gereja membiarkan seorang bidat hidup lebih dari sejam.<br />

Dirikanlah segera tiang gantungan baginya!” —Ibid b 3 psl. 9. Akan tetapi Luther tidak<br />

jatuh menjadi mangsa keganasan mereka’ Allah mempunyai pekerjaan yang akan<br />

dikerjakannya, dan malaikatmalaikat Allah telah dikirimkan untuk melindunginya. Namun<br />

begitu, ba-nyak orang yang telah menerima terang yang berharga itu dari Luther telah<br />

menjadi sasaran murka Setan, dan demi kebenaran tanpa takut menderita siksaan dan<br />

kematian.<br />

Pengajaran Luther menarik perhatian orang-orang cerdik pandai di selu-ruh Jerman. Dari<br />

khotbah-khotbahnya keluarlah sinar-sinar terang yang membangunkan dan menerangi<br />

beribu-ribu orang. Iman yang hidup meng-gantikan formalisme mati yang telah lama dianut<br />

gereja. Setiap hari orangorang mulai tidak percaya lagi kepada ketakhyulan Roma.<br />

Hambatan prasangka mulai hilang. Firman Allah, oleh mana setiap doktrin dan tuntutan<br />

diuji oleh Luther, bagaikan pedang bermata dua, menembusi masuk ke dalam hati orangorang.<br />

Di mana-mana ada kebangunan akan satu kerin-duan kepada suatu kemajuan<br />

kerohanian. Dimana-mana ada kelaparan dan kehausan kepada kebenaran yang belum<br />

pernah terjadi sebelumnya selama berabad-abad. Mata orang-orang yang begitu lama<br />

ditujukan kepada upacara-upacara manusia dan pengantara duniawi, sekarang dialihkan<br />

kepada pertobatan dan iman kepada Kristus yang disalibkan itu.<br />

Perhatian orang-orang yang semakin meluas ini menimbulkan rasa takut lebih jauh pada<br />

penguasa kepausan. Luther dipanggil-menghadap ke Roma, untuk menjawab tuduhan<br />

sebagai bidat.Perintah itu membuat temaantemannya sangat merasa takut. Mereka mengerti<br />

89

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!