21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Akhirnya sebagian mencari perlindungan di Negeri Belanda. Kesulitan-kesulitan,<br />

kehilangan-kehilangan dan penjara dihadapi dan dialami. Rencana dan maksud-maksud<br />

mereka digagalkan, dan mereka dikhianati dan diserahkan ke tangan musuh-musuh mereka.<br />

Akan tetapi kesabaran dan keteguhan hati mereka akhirnya dapat mengatasinya, dan mereka<br />

menemukan perlindungan di pantai yang ramah Republik Belanda.<br />

Dalam pelarian mereka, mereka telah meninggalkan rumah mereka, barang-barangnya,<br />

dan sumber penghidupan mereka. Mereka adalah orang-orang asing di negeri asing, di<br />

antara orang yang berbeda bahasa dan adat kebiasaan. Mereka terpaksa melakukan<br />

pekerjaan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya hanya untuk memperoleh makanan.<br />

Orang-orang setengah baya, yang telah menggunakan waktunya mengolah tanah, sekarang<br />

harus belajar berdagang. Akan tetapi menerima keadaan mereka dengan gembira, dan tidak<br />

membuang-buang waktu dengan bermalas-malas atau mengeluh. Meskipun sering dihimpit<br />

oleh kemiskinan, mereka bersyukur kepada Allah untuk berkat-berkat yang masih<br />

dikaruniakan kepada mereka. Dan mendapatkan sukacita dalam persekutuan rohani yang<br />

tidak terganggu. "Mereka mengetahui bahwa mereka adalah musafir, dan mereka tidak<br />

mengharapkan banyak pada hal-hal keuntungan, tetapi mata mereka memandang ke Surga,<br />

tanah air mereka yang tercinta, dan yang menerangi jiwa mereka." -- Bancroft, PartI, Ch. 12,<br />

par 5.<br />

Ditengah-tengah kesukaran dan pembuangan itu, kasih dan iman mereka bertambah kuat.<br />

Mereka mempercayai janji-janji Tuhan, dan Dia tidak melupakan mereka pada waktu yang<br />

diperlukan. Malaikat-malaikat-Nya berada disamping mereka, untuk menguatkan dan<br />

menolong mereka. Dan pada waktu tangan Allah tampaknya menunjuk mereka untuk<br />

menyeberangi lautan, ke negeri dimana mereka boleh mendapat negara sendiri, dan<br />

memberikan warisan berharga kebebasan beragama kepada anak-anak mereka, mereka maju<br />

tanpa takut atau gentar dalam jalan pemeliharaan Tuhan.<br />

Allah mengizinkan pencobaan datang kepada umat-umat-Nya untuk mempersiapkan<br />

mereka melaksanakan maksud-Nya kepada mereka. Gereja telah direndahkan agar ia boleh<br />

ditinggikan. Allah sudah hampir memperagakan kuasa-Nya demi mereka, untuk<br />

menunjukkan kepada dunia bukti lain bahwa Ia tidak akan meninggalkan mereka yang<br />

percya kepada-Nya. Ia telah mengendalikan kejadian-kejadian yang menyebabkan<br />

kemarahan Setan dan rencana-rencana orang-orang jahat untuk memajukan kemulian-Nya,<br />

dan membawa umat-umat-Nya ke tempat yang aman. Penganiayaan dan pembuangan atau<br />

pengasingan telah membuka jalan kepada kebebasan.<br />

Pada waktu pertama kali didorong untuk memisahkan diri dari Gereja Inggeris, kaum<br />

Puritan telah mempersatukan diri mereka bersama, oleh suatu perjanjian yang sungguhsungguh,<br />

sebagai umat Tuhan yang bebas, "untuk berjalan bersama dalam segala jalan-Nya<br />

yang telah diberitahukan atau yang aka diberitahukan kepada mereka." -- Brown, J., "The<br />

Pilgrim Fathers," p. 74. Inilah roh pembaharuan yang benar, prinsip vital Protestantisme.<br />

197

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!