21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

ini menunjuk langsung kepada pertaruhan. Nampaknya Wycliffe pasti segera akan menjadi<br />

korban pembalasan Roma. Tetapi Ia yang pernah berkata kepada seseorang pada zaman<br />

dahulu, "Jangan takut, . . . Akulah perisaimu" (Kejadian 15:1), sekali lagi merentangkan<br />

tangan-Nya untuk melindungi hamba-Nya. Kematian datang bukan kepada Pembaharu,<br />

tetapi kepada paus yang telah mengelurkan dekrit untuk membinasakannya. Paus Gregory<br />

XI meninggal dan para pendeta yang berkumpul untuk memeriksa Wycliffe dibubarkan.<br />

Pemeliharaan Allah lebih jauh masih mengendalikan kejadian-kejadian untuk memberikan<br />

kesempatan bagi pertumbuhan Reformasi. Kematian Paus Gregory dilanjutkan dengan<br />

pemilihan dua orang calon paus yang saling bersaing. Dua penguasa yang bersaing itu, yang<br />

masing-masing mengatakan bahw ia tidak dapat salah (mutlak), sekarang menuntut<br />

penurutan. (lihat Lampiran). Setiap paus memanggil pengikut-pengikutnya yang setia untuk<br />

membantu memerangi yang lain. Ia memaksakan kemauannya dengan para pendukungnya.<br />

Kejadian ini sangat melemahkan kekuasaan kepausan. Faksi-faksi yang bersaing melakukan<br />

segala apa yang bisa dilakukannya untuk saling menyerang satu sama lain, dan untuk<br />

sementara Wycliffe bisa beristirahat. Kutukan dan tuduhan balasan telah dilayangan seorang<br />

paus kepada paus yang lain, dan banjir darah tercurah untuk mendukung tuntutan<br />

persengketaan mereka. Kejahatan dan skandal membanjiri gereja. Sementara itu Pembaharu,<br />

di tempat pengasingannya yang tenang di paroki Lutterworth, telah bekerja dengan<br />

sungguh-sungguh untuk menuntun orang- orang dari paus-paus yang bersaing kepada Yesus,<br />

Putra Raja Damai itu.<br />

Perpecahan, dengan segala percekcokan dan kebejatan yang disebabkannya, telah<br />

menyiapkan jalan bagi Reformasi, oleh berkesempatannya orang-orang melihat apa<br />

sebenarnya paus itu. Dalam salah satu selebaran yang diterbitkannya, "On the Schism of the<br />

Pope," (Perpecahan Paus), Wycliffe menghimbau orang-orang untuk mempertimbangkan<br />

apakah ke dua imam calon paus itu tidak mengatakan kebenaran dalam saling menuduh<br />

sebagai antikritsus. "Allah," katanya, "tidak akan membiarkan Setan memerintah salah satu<br />

dari antara imam-imam itu, tetapi . . . membuat perpecahan di antara keduanya supaya<br />

manusia lebih mudah mengalahkan keduanya di dalam nama Krs=istus." -- Vaughan, R.,<br />

"Life and Opinions of John de Wycliffe," Vo. II, p (ed831).<br />

Wycliffe, seperti Tuhannya, mengkhotbahkan Injil kepada orang miskin. Ia tidak merasa<br />

puas menyebarkan terang hanya di rumah-rumah yang sederhana diparokinya di Lutterworth.<br />

Ia memutuskan bahwa terang itu harus di bawa ke seluruh bagian Inggeris. Untuk mencapai<br />

maksudnya ini ia mengorganisasikan suatu badan pengkhotbah yang sederhana, orangorang<br />

yang saleh, yang mencintai kebenaran dan tidak ada yang lebih diinginkan selain<br />

meluaskan kebenaran itu. Orang- orang ini pergi kemana-mana, mengajar di pasar-pasar, di<br />

jalan-jalan kota, dijalan-jalan kota kota besar, dan di lorong-lorong desa-desa. Mereka<br />

mencari orang-orang yang sudah lanjut usia, orang-orang sakit, dan orang-orang miskin, dan<br />

membukakan kepada mereka kabar kesukaan rakhmat Allah. Sebagai seorang profesor<br />

teologi di Universitas Oxford, Wycliffe mengkhotbahkan firman Allah di ruangan-ruangan<br />

54

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!