21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

untuk membaca buku buku lain, dan mencurahkan hati saya untuk memperoleh hikmat dari<br />

Allah." Bliss, S., "Memoirs of Wm. Miller," pp5 67.<br />

Miller mengakui di depan umum imannya dalam agama yang pernah dibencinya. Tetapi<br />

rekan rekannya yang tidak percaya kepada Allah tidak berlambatan mengajukan semua<br />

argumentasi yang ia sendiri sudah sering lancarkan melawan otoritas ilahi Alkitab. Ia belum<br />

bersedia menjawab mereka. Tetapi ia berpikir, bahwa jika Alkitab adalah wahyu dari Allah,<br />

maka ia harus sesuai dengan dirinya sendiri, dan oleh karena Alkitab itu diberikan untuk<br />

mengajar manusia, maka ia harus sesuai dengan pengertiannya. Ia memutuskan untuk<br />

mempelajari Alkitab untuk dirinya sendiri, dan memastikan kalau kalau setiap kotradiksi<br />

atau pertentangan tidak bisa diselaraskan.<br />

Dengan mengesampingkan semua pendapat dan komentar komentar, ia membandingkan<br />

buku dengan buku dengan bantuan referensi referensi pada tepi halaman halaman buku dan<br />

konkordans. Ia belajar dengan cara teratur dan sistematis. Ia mulai dengan buku Kejadian,<br />

membaca ayat demi ayat. Ia tidak perlu terburu buru mempelajarinya sampai arti beberapa<br />

paragraf terungkap sehingga dengan demikian ia tidak malu. Bilamana ia menemukan<br />

sesuatu yang tidak jelas, kebiasaannya ialah membandiungkan ayat dengan ayat lain yang<br />

tampaknya ada hubungan dengan masalah yang dipertimbangkan. Setiap kata dibiarkan<br />

mempunyai kedudukannya yang sebenarnya pada pokok masalah dalam ayat itu, dan jika<br />

pandangannya sesuai dengan paragraf tambahan, maka tidak ada lagi kesulitan. Dengan<br />

demikian, bilamana ia menemukan paragraf yang sulit dimengerti, maka ia menemukan<br />

keterangan di bagian bagian lain Alkitab. Sementara ia belajar dengan doa yang sungguh<br />

sungguh untuk penerangan ilahi, maka yang dulunya gelap kepada pengertiannya dibuat<br />

menjadi terang dan jelas. Ia mengalami kebenaran kata kata pemazmur, "Bila tersingkap<br />

firman firman Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang orang bodoh." (Maz.<br />

119:130).<br />

Dengan kemauan yang sungguh sungguh ia mempelajari buku buku Daniel dan Wahyu,<br />

dengan menggunakan prinsip penafsiran yang sama seperti pada buku buku lainnya, dan ia<br />

dapati bahwa lambang lambang dapat dimengerti. Ia melihat bahwa nubuatan nubuatan yang<br />

sebegitu jauh telah digenapi, telah digenapi secara harafiah atau secara sesungguhnya.<br />

Bahwa semua angka, kiasan kiasan, perumpamaan perumpamaan, ibarat dan sebagainya,<br />

dijelaskan baik dalam hubungannya yang langsung maupun istilah dimana ia dinyatakan,<br />

diartikan dalam buku buku lain, dan dengan demikian bilamana diterangkan, akan<br />

dimengerti secara literal atau harafiah. "Dengan demikian saya merasa puas, " katanya, "<br />

bahwa Alkitab itu adalah sebuah sistem kebenaran yang sudah dinyatakan, yang diberikan<br />

dengan jelas dan sederhana, sehingga para musafirpun tidak akan salah mengertinya<br />

walaupun ia bodoh." Bliss, "Memoirs of Wm. Miller," p. 70. Mata rantai demi mata rantai<br />

kebenaran berhasil dihubungkannya, sementara langkah demi langkah ia telusuri garis garis<br />

nubuatan. Malaikat malaikat Surga memimpin pikirannya, dan membukakan pengertian<br />

kepada Alkitab.<br />

220

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!