21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

gereja-gereja mereka yang dihiasi, pertun-jukan acara-acara mereka dan penarikan bendabenda<br />

kuno dan patungpatung yang membuat mukjizat.<br />

Para biarawan Dominika Bern melihat bahwa jika mereka dapat meme-nangkan pemuda<br />

berbakat ini, mereka akan mendapat keuntungan dan kehormatan. Usianya yang masih<br />

sangat muda, kemampuan alamiahnya se-bagai pembicara dan penulis, kecerdasannya yang<br />

luar biasa dalam musik dan puisi, akan lebih efektif ketimbang semua pertunjukan dan<br />

peragaan untuk menarik orang-orang mengunjungi kebaktian dan sekaligus mening-katkan<br />

pemasukan uang bagi ordo mereka. Dengan tipuan dan pujian yang berlebih-lebihan mereka<br />

berusaha membujuk Zwingli memasuki biara mereka. Luther, pada waktu ia masih sekolah,<br />

telah membenamkan dirinya di ruangan biara. Ia pasti sudah hilang dari dunia ini<br />

seandainya pemeliharaan Allah tidak melepaskannya. Zwingli tidak diizinkan untuk<br />

menemui bahaya yang sama. Secara kebetulan ayahnya menerima informasi mengenai<br />

rencana para biarawan itu. Ia tidak berencana untuk mengizinkan anaknya untuk mengikuti<br />

jalan hidup biarawan, yang malas dan tak berguna itu. Ia melihat bahwa kegunaannya di hari<br />

depan terancam, sehingga ia menyuruh Zwingli segera pulang.<br />

Perintah ayahnya itu dituruti. Tetapi pemuda ini tidak berapa lama bisa sabar tinggal di<br />

kampung halamannya di lembah itu. Ia segera meneruskan sekolahnya ke Basel setelah<br />

beberpa lama kemudian. Di sinilah Zwingli untuk pertama sekali mendengar Injil rahmat<br />

Allah yang diberikan dengan cuma-cuma. Seorang guru bahasa-bahasa kuno, bernama<br />

Wittenbach, telah dituntun kepada Alkitab pada waktu ia mempelajari bahasa-bahasa<br />

Yunani dan Ibrani. Dan dengan demikian sinar-sinar terang Ilahi telah dipancarkan ke dalam<br />

pikiran siswa-siswa yang diajarnya. Ia menyatakan bahwa ada satu kebenaran yang lebih tua<br />

dan yang lebih berharga daripada teori-teori yang diajarkan oleh para guru dan para ahli<br />

filsafat. Kebenaran tua ini ialah bahwa kematian Kristus adalah tebusan orang-orang<br />

berdosa satu-satunya. Bagi Zwingli perkataan ini bagaikan sinar terang pertama yang<br />

mendahului fajar.<br />

Tidak lama kemudian Zwingli dipanggil dari Basel untuk memasuki pekerjaan hidupnya.<br />

Ladang tempat bertugasnya yang pertama ialah di salah satu paroki di Alpine, tidak jauh<br />

dari kampung halamannya di lembah. Setelah ia menerima pengurapan sebagai imam, ia<br />

“membaktikan dirinya dengan segenap jiwanya untuk menyelidiki kebenaran Ilahi, karena<br />

ia se-penuhnya menyadari,” kata seorang teman Pembaru, “betapa ia harus tahu kepada<br />

siapa kawanan domba Kristus dipercayakan.”—Wylie, b. 8, psl. 5. Semakin ia menyelidiki<br />

Alkitab, semakin jelas tampak perbedaan antara kebenaran-kebenaran Alkitab dengan<br />

penyelewengan-penyelewengan Roma. Ia menerima Alkitab sebagai firman Allah, sebagai<br />

satu-satunya peraturan yang sempuma dan mutlak. Ia melihat bahwa firman itu<br />

menerangkan tentang dirinya sendiri. Ia tidak berani mencoba menerangkan Alkitab untuk<br />

mempertahankan ajaran-ajaran dan teori-teori yang sudah diprakondisi sebelumnya. Tetapi<br />

mengambil sebagai tugasnya untuk mempelajari apa ajarannya yang langsung dan nyata. Ia<br />

berupaya menyediakan dirinya menjadi penolong untuk memberikan pengertian yang penuh<br />

119

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!