21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

konsili—dengan perkataan lain, hak paus dan hak kaisar.”—Atas dasar ini dibuatlah suatu<br />

perjanjian. Dengan menyembunyikan tipu muslihatnya dan kecurangannya Roma<br />

memperoleh apa yang tidak bisa diperolehnya dengan peperangan, oleh karena, dengan<br />

memberikan interpretasinya atas tuntutan pengikut Huss itu, seperti juga atas Alkitab, ia<br />

dapat memutarbalikkan artinya sesuai dengan maksud dan kemauannya.<br />

Segolongan besar orang di Bohemia, yang melihat bahwa kemerdekaan mereka telah<br />

dikhianati, tidak setuju dengan perjanjian itu. Timbullah perselisihan dan perpecahan yang<br />

menjurus kepada bentrokan dan pertum-pahan darah di antara mereka sendiri. Dalam<br />

perselisihan ini bangsawan Procopius jatuh, dan lenyaplah kebebasan Bohemia. Sigismund,<br />

pengkhianat Huss dan Jerome, sekarang menjadi raja Bohemia. Dan tanpa mengingat<br />

sumpahnya untuk mendukung hak-hak orang Bohemia, ia mulai mendirikan kepausan.<br />

Tetapi ketakutannya kepada Roma tidak memberi keuntungan banyak baginya. Selama dua<br />

puluh tahun kehi-dupannya telah dipenuhi dengan kerja keras dan bahaya. Bala tentaranya<br />

dikalahkan dan hartanya habis terkuras oleh perjuangan yang lama dan yang tak membawa<br />

hasil. Dan sekarang, setelah ia memerintah selama setahun ia pun mangkat, meninggalkan<br />

kerajaannya di tepi jurang perang saudara, dan mewariskan kepada generasi yang akan<br />

datang suatu nama kekejian.<br />

Kerusuhan, perselisihan, dan pertumpahan darah berkepanjangan. Sekali lagi pasukan<br />

dari luar menyerang Bohemia, dan perselisihan di dalam negeri berlanjut mengalihkan<br />

perhatian bangsa itu. Mereka yang tetap setia kepada Injil dihadapkan kepada penganiayaan<br />

berdarah. Sementara saudara-saudara mereka yang terdahulu, mengadakan per-janjian<br />

dengan Roma, dan menelan kesalahannya, mereka yang memberi perhatian kepada iman<br />

yang mula-mula itu membentuk suatu gereja yang berbeda sifatnya, yang diberi nama,<br />

“United Brethren” (Perseri-katan Sau-dara-saudara). Tindakan ini mengundang kutukan dari<br />

semua golongan kepada mereka. Namun, mereka tidak dapat digoyahkan. Meskipun<br />

terpaksa mencari perlindungan di hutan-hutan dan di gua-gua, mereka masih tetap<br />

berkumpul untuk membaca firman Allah dan bersatu dan berbakti bersama kepada Tuhan.<br />

Melalui pesuruh-pesuruh yang dikirim secara rahasia ke berbagai negeH, mereka<br />

mengetahui bahwa di sana-sini terdapat “saksi-saksi kebenaran yang terpisah-pisah, sedikit<br />

di kota ini dan sedikit di sana yang menjadi sasaran penganiayaan seperti mereka. Dan di<br />

tengah-tengah Pegunungan Alpen ada gereja tua; yang beralaskan Alkitab, dan yang<br />

memprotes kebejatan moral Roma.”—Wylie, b. 3, psl. 19. Pesuruh-pesuruh rahasia ini telah<br />

diterima dengan sukacita yang besar, dan surat menyuratpun diadakan dengan orang Kristen<br />

Waldensia.<br />

Sambil tetap teguh berpegang kepada Injil, orang-orang Bohemia menunggu sepanjang<br />

malam penganiayaan mereka. Di malam yang paling gelap mereka masih mengalihkan<br />

matanya ke ufuk timur seperti orangorang yang sedang menantikan terbitnya matahari pagi.<br />

“Mereka mengalami nasib buruk pada hari-hari yang jahat, tetapi... mereka mengingat katakata<br />

yang diucapkan oleh Huss, dan yang diulangi oleh Jerome, bahwa seabad harus berlalu<br />

78

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!