21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

kemajuan bagi pekabaran Injil. Se-luruh Paris dapat melihat manusia yang bagaimana<br />

dihasilkan oleh pan-dangan baru itu. Tidak ada mimbar seperti tumpukan para syuhada itu.<br />

Sukacita yang damai yang menerangi wajah-wajah orang ini sementara mereka berjalan<br />

terus... ke tempat pelaksanaan hukuman mati, keperkasaan mereka sementara berdiri di<br />

tengah-tengah api yang menyala-nyala, kerendahan hati mereka untuk mengampuni<br />

sekalipun mereka disakiti, mengubahkan tidak sedikit pada waktu itu kemarahan menjadi<br />

belas kasihan, kebencian menjadi kasih sayang, dan kata-kata pembelaan dengan kemahiran<br />

berbicara yang tidak bisa disangkal demi kepentingan Injil.”—Wylie, b. 13, psl. 20.<br />

Untuk menjaga kemarahan umum tetap memuncak, imam-imam mengedarkan tuduhan<br />

paling keji terhadap Protestan. Mereka dituduh ber-komplot mengadakan pembunuhan<br />

masai orang-orang Katolik, menggu-lingkan pemerintahan dan membunuh raja. Tak<br />

secercah bukti pun yang dapat menguatkan tuduhan itu. Meskipun demikian nubuatan<br />

kejahatan ini harus digenapi, tetapi dengan keadaan yang sangat berbeda dan dengan alasan<br />

yang sangat bertentangan. Kekejaman yang dilakukan kepada orang-orang Protestan yang<br />

tidak bersalah itu oleh orang-orang Katolik semakin memuncak sebagai hukuman dan<br />

pembalasan. Dan pada abad-abad selanjutnya terjadi malapetaka yang diramalkan akan<br />

terjadi terhadap raja, pemerintahannya dan rakyatnya. Tetapi semuanya itu dilakukan oleh<br />

orangorang kafir dan oleh pengikut kepausan sendiri. Ini tidak berarti pembentukan<br />

Protestan, tetapi penindasan, yang tiga abad kemudian mendatangkan malapetaka besar bagi<br />

Perancis.<br />

Kecurigaan, ketidakpercayaan dan teror sekarang melanda seluruh lapisan masyarakat.<br />

Di tengah-tengah ketakutan umum terlihat betapa ka-lamnya masuk ajaran Lutheran ke<br />

dalam pikiran orang-orang yang berpendidikan tinggi, yang berpengaruh dan yang bertabiat<br />

baik. Posisi kepercayaan dan kehormatan kosong seketika. Para pekerja, pencetak, kaum<br />

cendekiawan, profesi di universitas, pengarang, dan bahkan pegawai tinggi istana,<br />

menghilang. Ratusan orang melarikan diri dari Paris, mengasingkan diri dari negerinya.<br />

Dalam berbagai kasus hal ini memberikan isyarat pertama bahwa mereka menyukai iman<br />

yang dibaharui itu. Para pengikut kepausan memandang mereka dengan kekerasan,<br />

memikirkan orang-orang bidat yang tidak mereka duga telah diterima di antara mereka.<br />

Mereka melampiaskan nafsu kemarahan mereka kepada banyak korban yang lebih rendah<br />

yang dalam jangkauan kekuasaan mereka. Penjara-penjara penuh sesak, dan udara<br />

tampaknya digelapkan oleh asap pembakaran yang dinyalakan bagi mereka yang mengakui<br />

Injil.<br />

Francis I merasa bangga sebagai pemimpin gerakan besar untuk kebangkitan kembali<br />

pendidikan yang menandai permulaan abad keenam belas. Ia bergembira mengumpulkan di<br />

istananya para sastrawan dari setiap negeri. Oleh karena kecintaannya kepada pendidikan<br />

dan kebenciannya kepada kebodohan dan ketakhyulan para biarawan telah tiba waktunya,<br />

paling sedikit sebagian, memberikan tingkat toleransi kepada pembaruan. Tetapi, diilhami<br />

oleh semangat untuk menumpas para bidat, pelindung pendidikan ini mengeluarkan sebuah<br />

160

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!