21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

kekudusannya dan kedamaiannya menjadi siksaan bagi mereka, dan kemuliaan Allah<br />

menjadi api yang menghanguskan. Mereka akan lebih suka meninggalkan tempat kudus itu.<br />

Mereka menyambut kebinasaan agar mereka bisa disembunyikan dari wajah Dia yang mati<br />

untuk menebus mereka. Nasib orang fasik itu ditentukan oleh pilihan mereka sendiri. Tidak<br />

masuknya mereka ke Surga adalah atas kemauan mereka sendiri, dan keadilan dan<br />

kemurahan di pihak Allah. Sebagaimana air pada waktu banjir, api dari hari yang besar itu<br />

menyatakan keputusan Allah, bahwa orang jahat tidak dapat dipulihkan. Mereka tidak<br />

mempunyai sikap untuk menyerah kepada kekuasaan ilahi. Kemauan mereka telah<br />

dilakukan dalam pemberontakan, dan bilamana kehidupan berakhir, sudah terlambat untuk<br />

berbalik ke jurusan yang berlawanan, terlambat untuk berbalik dari pelanggaran kepada<br />

penurutan, dari kebencian kepada kasih.<br />

Dalam membiarkan Kain, pembunuh itu, hidup, Allah memberikan kepada dunia ini<br />

suatu contoh mengenai apa akibatnya membiarkan orang berdosa hidup meneruskan<br />

kejahatan yang tidak terkendalikan. Melaluipengaruh pengajaran dan teladan Kain,<br />

keturunannya telah dituntun ke dalam dosa, sampai "kejahatan manusia besar di bumi," dan<br />

"segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan." "Adapun bumi itu telah<br />

rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan." (Kej. 6:5,11).<br />

Dalam kemurahan hati-Nya kepada dunia ini, Allah menghapuskan penduduk yang jahat<br />

pada zaman Nuh. Dalam kemurahan ia membinasakan penghuni Sodom yang rusak. Melalui<br />

kuasa penipuan Setan, para pelaku kejahatan mendapat simpati dan kekaguman, dan dengan<br />

demikian senantiasa menuntun orang-orang lain kepada pemberontakan. Demikianlah<br />

halnya pada zaman Kain dan zaman Nuh, dan pada zaman Abraham dan Lot. Demikian juga<br />

halnya pada zaman kita. Adalah dalam kemurahan kepada alam semesta ini sehingga pada<br />

akhirnya Allah akan membinasakan penolak-penolak kasih karunia-Nya.<br />

"Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus<br />

Yesus." (Roma 6:23). Sementara kehidupan adalah warisan orang yang benar, kematian<br />

adalah bagian dari orang jahat. Musa mengatakan kepada orang Israel, "Ingatlah, aku<br />

menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan<br />

kecelakaan." (Ulangan 30:15). Kematian yang disebutkan dalam ayat-ayat ini bukanlah<br />

yang diumumkan kepada Adam, karena seluruh umat manusia menderita hukuman<br />

pelanggarannya. Adalah "kematian yang kedua" yang ditempatkan sebagai lawan dari<br />

kehidupan yang kekal.<br />

Sebagai akibat dosa Adam, kematian menimpa semua umat manusia. Semuanya harus<br />

masuk ke liang kubur. Dan melalui jasa rencana keselamatan, semuanya akan dikeluarkan<br />

dari kubur mereka. "Bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang<br />

benar maupun orang-orang yang tidak benar." (Kisah 24:15). "Karena sama seperti semua<br />

orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan<br />

kembali dalam persekutuan dengan Kristus." (1 Kor. 15:22). Tetapi telah dibuat suatu<br />

394

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!