21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

membujuk orang-orang untuk bergabung kepada pekerjaan yang berbahaya ini.<br />

Pengampunan penuh atas kejahatan yang paling keji telah dijanjikan bagi setiap orang<br />

tentara kepausan. Semua yang tewas dalam peperangan itu dijanjikan upah besar di surga<br />

dan mereka yang selamat akan memperoleh penghormatan dan kekayaan di medan<br />

pertempuran. Sekali lagi pasukan besar telah terkumpul, dan melintasi perbatasan memasuki<br />

Bohemia. Pasukan pengikut Huss menggunakan taktik mundur di hadapan pasukan<br />

penyerang, sehingga musuh semakin jauh masuk ke negeri itu.<br />

Hal ini membuat penyerang mengira bahwa mereka telah memenangkan peperangan.<br />

Akhimya tentera Procopius bertahan dan berbaljk menghadapi musuh, maju menyerang<br />

mereka. Tentara musuh, menyadari kesalahannya, menunggu serangan di perkemahannya.<br />

Sementara suara pasukan yang mendekat terdengar, bahkan sebelum pasukan pengikut Huss<br />

terlihat, kembali kepanikan melanda pasukan kepausan. Para pangeran, para jenderal dan<br />

tentara biasa membuangkan senjata mereka, lalu lari ke segala penjuru. Sia-sia utusan<br />

kepausan, yang memimpin penyerangan itu, berusaha untuk mengumpulkan pasukannya<br />

yang sudah ketakutan dan kucarkacir tak teratur lagi itu. Walaupun ia berusaha keras, ia<br />

sendiri pun juga ikut hanyut dalam arus pelarian. Kekalahan itu sempuma. Dan sekali lagi<br />

barang-barang rampasan yang banyak jatuh ketangan pemenang.<br />

Demikianlah untuk kedua kalinya pasukan yang jumlahnya besar, yang dikirim oleh<br />

bangsa-bangsa kuat di Eropa, pasukan berani yang siap tempur, dan yang dilatih serta<br />

diperlengkapi untuk berperang, lari tanpa perlawanan dari hadapan para pembela bangsa<br />

yang kecil dan lemah. Di sinilah mani-festasi kuasa Ilahi. Para penyerang telah dipukul<br />

mundur dengan teror gaib. Ia yang mengalahkan tentara Firaun di Laut Merah, yang<br />

membuat lari tentara Midian dari hadapan Gideon dan pasukannya yang berjumlah tiga ratus<br />

orang itu, yang pada suatu malam melumpuhkan pasukan Assur yang angkuh, kembali<br />

merentangkan tangan-Nya melumpuhkan kekuatan penindas. “Di sanalah mereka di timpa<br />

kejutan yang besar, padahal tidak ada yang mengejutkan; sebab Allah menghamburkan<br />

tulang-tulang para pengepungmu; mereka akan dipermalukan, sebab Allah telah menolak<br />

mereka” (Mazmur 53:5).<br />

Setelah putus asa tidak berhasil menguasai Bohemia dengan kekuatan senjata, para<br />

pemimpin kepausan akhirnya menggunakan saluran-saluran diplomasi. Mereka mengadakan<br />

kompromi. Sementara mereka mengatakan memberikan kemerdekaan hati nurani kepada<br />

Bohemia, tetapi sebenarnya mereka dikhianati untuk masuk ke dalam kekuasaan Romawi.<br />

Orangorang Bohemia mengajukan empat tuntutan sebagai syarat perdamaiannya dengan<br />

Roma: Kebebasan mengkhotbahkan Alkitab; hak seluruh jemaat atas roti dan anggur dalam<br />

perjamuan kudus dan penggunaan bahasa sendiri dalam perbaktian Ilahi; penarikan imamimam<br />

dari kuasa dan jabatan pemerintahan; dan dalam hal perkara kejahatan, juridiksi<br />

pengadilan sipil sama terhadap para pendeta dan orang awam. Penguasa kepausan akhimya<br />

“menyetujui menerima keempat tuntutan pengikut-pengikut Huss, akan tetapi hak untuk<br />

menjelas-kannya, yaitu menentukan makna yang sebenarnya, haruslah menjadi hak<br />

77

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!