21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Bab 34 — Dapatkah orang mati berbicara kepada kita?<br />

Pelayanan para malaikat kudus, sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab, adalah suatu<br />

kebenaran yang paling menghiburkan bagi setiap pengikut Kristus. Tetapi pengajaran<br />

Alkitab tentang hal ini telah dikaburkan dan diselewengkan oleh kesalahan-kesalahan<br />

teologia populer. Doktrin kebakaan atau kekekalan alamiah, yang dipinjam pertama kali dari<br />

falsafah kekafiran, dan di dalam kegelapan kemurtadan besar dimasukkan ke dalam<br />

kepercayaan Kristen, telah mendesak kebenaran, yang diajarkan dengan jelas di dalam<br />

Alkitab bahwa "orang yang mati tidak tahu apa-apa." (Pengkh. 9:5). Orang banyak telah<br />

mempercayai bahwa roh-roh orang matilah "roh-roh yang melayani mereka yang harus<br />

memperoleh keselamatan." (Iber. 1:14). Dan ini bertentangan dengan kesaksian Alkitab<br />

mengenaikebenaran malaikat-malaikat surgawi dan hubungannya dengan sejarah manusia,<br />

sebelum kematian terjadi pada manusia.<br />

Doktrin mengenai kesadaran manusia dalam kematian, terutama dipercayai bahwa rohroh<br />

orang mati kembali untuk melayani orang-orang yang masih hidup, telah menyediakan<br />

jalan kepada Spiritisme modern. Jikalau orang matiditerima di hadirat Allah dan malaikatmalaikat<br />

kudus, dan berhak mempunyai pengetahuan melebihi apa yang mereka miliki<br />

sebelumnya, mengapa mereka tidak kembali saja ke bumi untuk menerangi dan mengajar<br />

orang-orang yang masih hidup? Jika roh-roh orang mati mendatangi teman-teman mereka di<br />

dunia ini, sebagaimana diajarkan oleh ahli-ahli teologia populer, mengapa mereka tidak<br />

diizinkan berkomunikasi dengan mereka, mengamarkan mereka terhadap kejahatan, atau<br />

menghiburkan mereka yang berduka? Bagaimanakah mereka yang percaya mengenai<br />

adanya kesadaran didalamkematian menolak apa yang datang kepada mereka sebagai terang<br />

ilahi yang dikomunikasikan oleh roh-roh yang dimuliakan? Inilah suatu saluran yang<br />

dianggap suci, melalui mana Setan bekerja untuk mencapai tujuan-tujuannya. Malaikatmalaikat<br />

yang telah jatuh yang melakukan tawaran atau bujukan tampak sebagai jurukabarjurukabar<br />

daridunia roh. Sementara mengaku membawa orang-orang yang masih hidup<br />

berkomunikasi dengan orang-orang yang sudah mati, raja kejahatan itu melakukan pengaruh<br />

sihirnya ke dalam pikiran mereka.<br />

Ia mempunyai kuasa menampilkan di hadapan orang-orang rupa sahabat-sahabat mereka<br />

yang telah meninggal. Pemalsuan itu begitu sempurna; wajahnya, kata-katanya, nada<br />

suaranya ditunjukkan dengan sangat tepat. Banyak yang terhibur dengan keyakinan bahwa<br />

kekasih-kekasih mereka sedang menikmati kebahagiaan Surga, dan tanpa kecurigaan akan<br />

adanya bahaya, mereka memberi perhatian kepada "roh-roh penyesat dan ajaran setansetan."<br />

(1 Tim. 4:1). Pada waktu mereka telah yakin bahwa orang-orang mati kembali untuk<br />

berkomunikasi dengan mereka, Setan membuat seolah-olah orang yang telah menampakkan<br />

diri itu adalah mereka yang masuk ke dalam kubur tanpa bersedia. Mereka mengatakan<br />

bahwa mereka berbahagia di Surga, bahkan menduduki tempat yang tinggidi sana. Dengan<br />

demikian kesalahan telah diajarkan secara luas, dan bahwa tidak ada perbedaan antara orang<br />

400

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!