21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Injil itu disebut pedang. Pemeliharaan misteri us Tuhan yang mengizinkan orang-orang<br />

benar itu menderita penganiayaan di tangan orang-orang jahat, telah menyebabkan<br />

kebingungan kepada banyak orang yang lemah iman. Sebagian mereka bahkan sudah siap<br />

untuk tidak lagi menaruh percaya kepada Allah, sebab Ia membuat orang paling jahat<br />

memperoleh kemakmuran, sementara orangorang terbaik dan tersuci menderita dan disiksa<br />

oleh orang-orang jahat yang berkuasa. Orang bertanya, bagaimana mungkin Pribadi yang<br />

adil dan mu-rah hati, dan yang kuasanya tidak terbatas, dapat menerima ketidakadilan dan<br />

penindasan? Inilah satu pertanyaan yang kita tidak bisa lakukan apaapa. Allah telah<br />

memberikan kepada kita cukup bukti kasih-Nya. Dan kita tidak perlu meragukan kebaikan-<br />

Nya, sebab kita tidak bisa mengerti cara kerja pemeliharaan-Nya itu. Juruselamat berkata<br />

kepada murid-murid-Nya, setelah meramalkan kebimbangan yang akan menimpa jiwa<br />

mereka pada hari-hari percobaan dan kegelapan, “Ingatlah apa yang telah Kukatakan<br />

kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari tuannya. Jikalau mereka telah<br />

menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu” (Yohanes 15:20).<br />

Yesus menderita untuk kita lebih dari yang seseorang pengikut-Nya derita dari<br />

kekejaman orang-orang jahat. Mereka yang dipanggil untuk menahan siksaan dan mati<br />

syahid adalah mengikuti jejak Anak Allah yang kekasih. “Tuhan tidak lalai menepati janji-<br />

Nya” (2 Petrus 3:9). Ia tidak melupakan atau melalaikan anak-anak-Nya. Tetapi Ia<br />

mengizinkan orang-orang jahat menyatakan tabiat mereka yang sebenarnya, agar supaya tak<br />

seorang pun yang rindu melakukan kehendak-Nya tidak boleh tertipu oleh mereka. Sekali<br />

lagi orang benar itu ditempatkan di dalam dapur kepicikan agar mereka sendiri boleh<br />

disucikan. Agar teladan mereka boleh meyakinkan orang-orang lain mengenai realitas dan<br />

kebaikan. Dan juga agar oleh keteguhan mereka boleh menyatakan kesalahan orang yang<br />

tak beriman dan tidak percaya.<br />

Allah mengizinkan orang jahat itu memperoleh kemakmuran, dan me-nyatakan<br />

permusuhan terhadap Dia, agar supaya bilamana mereka telah mencapai puncak<br />

kejahatannya, semua boleh melihat keadilan dan rahmatNya dalam kebinasaan mereka. Hari<br />

pembalasan-Nya tidak lama lagi di mana semua mereka yang telah melanggar hukum-Nya<br />

dan yang menindas umat-Nya akan memperoleh upah yang adil bagi setiap perbuatan<br />

mereka. Saat mana setiap perbuatan kejahatan atau ketidakadilan terhadap umatumat Allah<br />

yang setia akan dihukum seolah-olah perbuatan itu dilakukan kepada Kristus sendiri. Ada<br />

lagi pertanyaan lain dan yang lebih penting yang harus menjadi perhatian jemaat-jemaat<br />

dewasa ini. Rasul Paulus menyatakan bahwa “se-tiap yang mau hidup beribadah di dalam<br />

Kristus Yesus akan menderit^ aniaya” (2 Timotius 3:12). Lalu, mengapa penganiayaan itu<br />

nampaknya seperti tertidur? Sebab satu-satunya ialah bahwa jemaat telah menyesuaikan diri<br />

dengan standar duniawi, oleh sebab itu tidak menimbulkan perlawanan. Agama pada zaman<br />

kita ini bukanlah agama yang bertabiat suci dan kudus sebagaimana yang menandai iman<br />

Kristen pada zaman Kristus dan rasul-rasul-Nya. Hanyalah oleh karena roh berkompromi<br />

dengan dosa, oleh karena kebenaran agung firman Tuhan tidak begitu dihormati, oleh<br />

29

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!