21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Akhirnya perintah untuk maju diberikan, dan pasukan yang tak terhitung banyaknya itu<br />

bergerak maju, -- suatu pasukan tentara yang belum pernah dikerahkan oleh para penakluk<br />

duniawi manapun, seperti pasukan gabungan segala zaman, sejak mulai ada peperangan di<br />

dunia ini belum ada tandingannya. Setan, prajurit pejuang yang paling perkasa, memimpin<br />

di depan, dan malaikat-malaikatnya mempersatukan kekuatan mereka untuk perjuangan<br />

terakhir ini. Raja-raja dan para prajurit pejuang berada dalam barisannya, dan orang banyak<br />

mengikuti dalam kelompok-kelompok yang banyak, masing-masing di bawah pimpinan<br />

yang telah ditunjuk. Dengan ketepatan militer, barisan-barisan yang rapat itu maju melalui<br />

permukaan bumi yang berlobang-lobang dan tidak rata menuju kota Allah. Atas perintah<br />

Yesus pintu gerbang kota Yerusalem Baru ditutup, dan tentera Setan mengelilingi dan<br />

mengepung kota itu, dan bersiap untuk penyerangan.<br />

Sekarang sekali lagi Kristus menampakkan diri kepada musuh-musuh-Nya. Jauh di atas<br />

kota itu, di atas fondasi emas murni, ada takhta yang terangkat tinggi. Di atas takhta ini<br />

duduk Anak Allah, dan di sekeliling-Nya berada rakyat kerajaan-Nya. Kekuasaan dan<br />

kebesaran Kristus tak ada bahasa yang dapat menerangkannya, tak ada pena yang dapat<br />

melukiskannya. Kemuliaan Bapa Kekal menutupi Anak-Nya. Gemerlap terang hadirat-Nya<br />

memenuhi kota Allah, dan memancar keluar dari pintu-pintu gerbangnya, membanjiri<br />

seluruh dunia dengan kilauan cahayanya.<br />

Paling dekat kepada takhta itu terdapat mereka yang pada suatu waktu sangat bergiat<br />

dalam usaha Setan, tetapi yang telah ditarik seperti puntung dari dalam api dan yang telah<br />

mengikuti Juru Selamat dengan penyerahan yang dalam dan sungguh-sungguh. Berikutnya<br />

adalah mereka yang menyempurnakan tabiat Kristen di tengah-tengah kepalsuan dan<br />

ketidaksetiaan, mereka yang menghormati hukum Allah pada waktu dunia Kristen<br />

menyatakannya tidak berlaku lagi, dan berjuta-juta orang yang telah mati syahid oleh karena<br />

iman mereka dari segala zaman. Dan di belakang mereka ini terdapat "suatu kumpulan besar<br />

orang banyak yang tidak dapat dihitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum<br />

dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih<br />

dan memegang daun-daun palem di tangan mereka." (Wah. 7:9). Peperangan mereka telah<br />

berakhir, dan mereka telah menang. Mereka telah berlari di dalam perlombaan, dan telah<br />

memenangkan hadiahnya. Daun-daun palem di tangan mereka adalah lambang kemenangan,<br />

jubah putih adalah lambang kebenaran Kristus yang tak bercela, yang sekarang menjadi<br />

milik mereka.<br />

Umat tebusan itu menyanyikan sebuah nyanyian pujian yang bergema dan bergemaulang<br />

di seluruh lengkungan Surga, "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas<br />

takhta dan bagi Anak Domba!" (Wah. 7:10). Malaikat dan serafim menyatukan suara<br />

mereka dalam puji-pujian. Sementara umat yang ditebus itu melihat kuasa dan kebencian<br />

Setan, mereka telah melihat, seperti belum pernah sebelumnya, bahwa tidak ada kuasa<br />

selain kuasa Kristus yang dapat membuat mereka menjadi pemenang. Dalam semua<br />

rombongan yang bercahaya itu tidak seorangpun yang menganggap keselamatan itu<br />

489

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!