21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Kisten harus membaca Alkitab Peijanjian Baru dalam bahasa mereka sendiri.” Para doktor<br />

dan guru gereja saling tidak setuju. Hanya oleh Alkitab orang-orang sampai kepada<br />

kebenaran. “Seorang berpegang kepada doktor ini, yang lain kepada yang itu ... . Sekarang<br />

masing-masing pengarang saling bertentangan. Jadi, bgaimanakah kita bisa membedakan<br />

dia yang mengatakan benar dari dia yang mengatakan salah? ... Bagaimana?...<br />

Sesungguhnya hanya oleh firman Allah.”—Ibid, b. 18, psl. 4.<br />

Tidak lama sesudah itu seorang doktor Katolik yang terlibat suatu pertentangan dengan<br />

Tyndale, berseru, “Lebih baik kita tanpa hukum Allah daripada tanpa hukum paus.” Tyndale<br />

menjawab, “Saya menentang paus dan semua hukum-hukumnya. Dan jikalau Allah<br />

memelihara hidupku, dalam beberapa tahun saya akan membuat seorang anak yang kerjanya<br />

membajak mengerti lebih banyak Alkitab daripada kamu.”—Andersen ‘‘', ‘Annals of<br />

English Bible,” hlm. 19. Tujuan untuk memberikan Perjanjian Baru kepada rakyat dalam<br />

bahasa mereka sendiri, sekarang sudah dipastikan. Ia segera bekerja. Ia pergi ke London,<br />

karena diusir oleh penganiayaan dari musuh-musuhnya. Dan di sini untuk sementara ia<br />

melakukan tugasnya tanpa gangguan. Tetapi sekali lagi, kekuasaan para pengikut paus<br />

memaksanya melarikan diri. Kelihatannya seluruh Inggris tertutup baginya. Ia memutuskan<br />

untuk mencari perlindungan di Jerman. Di sini ia mulai mencetak Alkitab Perjanjian Baru<br />

bahasa Inggris. Dua kali pekerjaan itu dihentikan. Tetapi bilamana dilarang mencetak di<br />

suatu kota, ia pergi ke kota lain. Akhimya ia pergi ke Worms, di mana beberapa tahun<br />

sebelumnya, Luther mempertahankan kabar Injil di hadapan Mahkamah. Dalam kota lama<br />

ini banyak sahabat-sahabat Pembaruan, dan di sini Tyndale meneruskan pekerjaannya tanpa<br />

hambatan lebih jauh. Tiga ribu Alkitab Perjanjian Bani segera diselesaikan, dan edisi lain<br />

menyusul pada tahun itu juga.<br />

Dengan kesungguh-sungguhan yang besar dan kesabaran, ia meneruskan pekeijaannya.<br />

Walaupun penguasa Inggris telah mengawasi pelabuhanpelabuhannya dengan ketat, firman<br />

Allah dikirimkan ke London dengan berbagai cara rahasia dan disebarkan di seluruh negeri.<br />

Para pengikut paus berusaha menindas kebenaran itu, tetapi sia-sia saja. Uskup dari Durham<br />

pada suatu waktu membeli seluruh Alkitab dari seorang penjual buku, yang adalah teman<br />

Tyndale, dengan maksud untuk membinasakan Alkitab tersebut. Dengan demikian ia<br />

mengira dapat menghalangi pekerjaan penyebaran kebenaran itu. Tetapi sebaliknya, uang<br />

yang diperoleh digunakan untuk membeli bahan untuk mencetak edisi baru dan yang lebih<br />

baik, yang tanpa uang itu tak mungkin bisa diterbitkan. Pada waktu kemudian<br />

Tyndale ditahan, ia boleh dibebaskan dengan satu syarat bahwa ia harus<br />

memberitahukan nama-nama orang yang telah menolongnya membiayai pencetakan<br />

Alkitabnya. Ia mengatakan bahwa uskup dari Durham telah membantu melebihi dari orangorang<br />

lain, karena dengan membeli seluruh stok buku-buku yang tersisa telah<br />

menyanggupkannya meneruskan pencetakan itu. Tyndale dikhianati dan diserahkan ke<br />

tangan musuh-musuhnya, dan pada suatu ketika dipenjarakan selama delapan bulan.<br />

Akhimya ia menyaksikan imannya dengan mati syahid. Tetapi senjata yang telah<br />

176

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!