21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

dengan pakaian yang sudah kumal dan dengan kaki telanjang. Lukisan yang satu lagi meng.<br />

gambarkan prosesi kepausan—paus berhias diri dengan jubah yang mewah dan dengan<br />

mahkota tiga tingkat, duduk di atas kuda yang dihiasi dengan agungnya, yang didahului oleh<br />

peniup sangkakala dan diikuti oleh para kardinal dan pejabat-pejabat tinggi agama dalam<br />

suatu kemegahan.<br />

Ini merupakan suatu khotbah yang menarik perhatian semua golongan. Orang ramai<br />

berkerumun melihat lukisan itu. Tak seorang pun yang gagal membaca makna moral lukisan<br />

itu, bahkan banyak yang terkesan secara mendalam oleh perbedaan menyolok antara<br />

kelemahlembutan dan keren-dahan hati Kritus, Tuhan itu, dengan kesombongan dan<br />

keangkuhan paus, yang mengatakan dirinya hamba Kristus. Terjadilah keributan di Praha.<br />

Dan demi keselamatan mereka, kedua orang asing itu merasa perlu untuk meninggalkan<br />

tempat itu. Tetapi pelajaran yang mereka telah ajarkan tidak dilupakan. Lukisan itu<br />

memberikan kesan mendalam dalam pikiran Huss, sehingga menuntun dia untuk<br />

mempelajari Alkitab dan tulisan-tulisan Wycliffe lebih teliti. Meskipun pada waktu itjj ia<br />

belum siap untuk meneri-ma semua pembaruan yang dicetuskan oleh Wycliffe, ia melihat<br />

semakin jelas tabiat kepausan. Dan dengan semangat yang lebih besar ia mencela<br />

kesombongan, ambisi dan kebejatan moral para penguasa hirarki.<br />

Dari Bohemia terang itu meluas ke Jerman, karena gangguan yang terjadi di Universitas<br />

Praha menyebabkan ratusan mahasiswa Jerman ditarik dari sana. Banyak dari antara mereka<br />

telah menerima pengetahuan pendahulu-an Alkitab dari Huss. Dan pada waktu mereka<br />

kembali, mereka menyiar kan Injil itu di negeri mereka. Berita mengenai pekerjaan di Praha<br />

telah sampai ke Roma. Dan Huss dipanggil untuk menghadap paus di Roma. Memenuhi<br />

panggilan seperti itu berarti Huss membuka diri kepada kematian. Raja dan ratu Bohemia,<br />

universitas, kaum bangsawan dan pejabat-pejabat pemerintah bersatu un-tuk mengajukan<br />

suatu permohonan kepada paus, agar Huss diizinkan tetap tinggal di Praha, dan memberikan<br />

jawaban di Roma melalui wakil atau utusan. Gantinya memenuhi permintaan itu paus<br />

melanjutkan mengadili dan menghukum Huss dan menyatakan Praha sebagai kota terlarang<br />

(tidak boleh mengadakan upacara kudus—sakramen. Pada masa itu hukuman seperti ini,<br />

bila diumumkan, akan menimbulkan kegemparan dan ketakutan.<br />

Upacara yang diadakan bersamaan dengan pengumuman disesuaikan benar untuk<br />

menimbulkan teror kepada seseorang yang memandang paus sebagai wakil Allah sendiri,<br />

yang memegang anak kunci surga dan neraka, dan mempunyai kuasa untuk mengadakan<br />

pengadilan duniawi maupun rohani. Dipercayai bahwa pintu surga telah tertutup bagi daerah<br />

yang dinyatakan terlarang, sehingga orang-orang mati di daerah yang terlarang seperti itu<br />

tidak akan masuk ke tempat yang berbahagia sampai paus dengan senang hati mencabut<br />

larangan itu. Sebagai tanda bencana yang mengerikan ini, semua upacara agama dihentikan.<br />

Gereja-gereja ditutup. Upacara pernikahan dilaksanakan di halaman gereja saja. Orangorang<br />

mati dilarang dikuburkan di tempat pemakaman yang telah ditahbiskan. Mereka<br />

dikuburkan di parit-parit atau di ladang-ladang tanpa upacara penguburan. Dengan demikian,<br />

64

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!