21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Journal of the Rev. Joseph Wolff," p. 377. "Di Yaman, ... saya tinggal bersama anak-anak<br />

keturunan Rechab selama enam hari. Mereka tidak minum anggur, tidak menanam pokok<br />

anggur, tidak menanam biji apapun, mereka hidup di tenda dan mengingat Jonadab, anak<br />

Rehab. Dan saya menemukan bersama mereka anak-anak Israel dari suku Dan . . . yang,<br />

bersama anak-anak Rechab, mengharapkan kedatangan Mesias yang segera di awan-awan.<br />

-- Idem, p. 389.<br />

Kepercayaan yang sama ditemukan oleh misionaris lain di antara orang-orang Tartar.<br />

Imam Tartar bertanya kepada misionaris kapan Kristus akan datang kedua kali. Pada waktu<br />

misionaris itu menjawab bahwa ia tidak mengetahuinya, imam itu tampaknya heran atas<br />

kebodohan seseorang yang mengaku sebagai guru Alkitab. Dan ia mengatakan<br />

kepercayaannya, yang didasarkan atas nubuatan, bahwa Kristus akan datang kira-kira pada<br />

tahun 1844. Pada tahun 1826 pekabaran Advent mulai diberitakan di Inggeris. Pergerakan di<br />

sini tidak begitu jelas bentuknya seperti di Amerika. Waktu yang tepat mengenai<br />

kedatangan itu tidak begitu umum diajarkan, tetapi kebenaran agung mengenai kedatangan<br />

Yesus yang segera, dalam kuasa dan kemuliaan diberitakan secara luas. Dan pemberitaan ini<br />

bukan saja kepada orangorang yang ingkar, tetapi juga kepada orang-orang yang tidak mau<br />

berkompromi. Mourant Brock, seorang penulis Inggeris, mengatakan bahwa kira-kira tujuh<br />

ratus pendeta Gereja Inggeris terlibat dalammengkhotbahkan.<br />

"Injil kerajaan" itu. Pekabaran yang menunjukkan kepada tahun 1844 sebagai waktu<br />

kedatangan Tuhan juga diberitakan di Inggeris Raya. Risalah-risalah mengenai kedatangan<br />

Kristus kedua kali dari Amerika serikat disebarkan secara luas. Buku- buku dan majalahmajalah<br />

dicetak-ulang di Inggeris. Dan pada tahun 1842, Robert Winter, seorang kelahiran<br />

Inggeris, yang telah menerima iman advent di Amerika, kembali ke negerinya untuk<br />

memberitakan kedatangan Tuhan. Banyak orang yang bergabung dengan dia, dan pekabaran<br />

penghakiman itu disiarkan di berbagai bagian Inggeris. Di Amerika Selatan, di antara<br />

barbarisme, Lacunza, seorang Spanyol dan seorang imam, membaca Alkitab dan<br />

menemukan dan menerima kebenaran tentang kedatangan Kristus yang segera. Di dorong<br />

oleh keinginan untuk memberikan amaran, namun ingin melepaskan diri dari cemoohan dan<br />

kritikan Roma, ia menerbitkan pandangannya dalam buku yang diberi judul, "Rabbi Ben-<br />

Ezra," yang memperkenalkan dirinya sebagai seorang Yahudi yang sudah bertobat. Lacunza<br />

hidup pada abad ke delapan belas, tetapi baru kira-kira tahun 1825 buku ini tersebar di<br />

London. Buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris. Penerbitan buku itu<br />

memperdalam perhatian yang telah bangkit di Inggeris mengenai kedatangan Kristus kedua<br />

kali.<br />

Di Jerman, doktrin ini telah diajarkan pada abad ke delapan belas oleh Bengel, seorang<br />

pendeta Gereja Lutheran, dan seorang sarjana dan ahli kritik Alkitab yang terkenal. Setelah<br />

menyelesaikan pendidikannya, Bengel telah membaktikan dirinya untuk mempelajari<br />

teologia yang sangat diminatinya dan diperdalam serta diperkuat oleh pendidikannya yang<br />

sebelumnya. Seperti pemuda-pemuda lain yang bertabiat berhati-hati, baik sebelum ataupun<br />

254

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!