21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Rasul Paulus menunjuk kepada-Nya sebagai "batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh<br />

bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia<br />

kamu juga," katanya, "turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh."<br />

(Epes. 2: 20-22).<br />

"Dan dialah yang akan mendapat keagungan." Keagungan dan kemuliaan penebusan<br />

manusia yang sudah jatuh itu adalah milik Kristus. Melalui zaman kekekalan, nyanyian<br />

orang tebusan adalah, "Bagi Dia yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari<br />

dosa kita oleh darah-Nya, ... bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya."<br />

(Wah. 1:5,6). Dan Ia "akan duduk memerintah di atas takhtanya, [takhta Bapanya]. Di<br />

sebelah kanannya akan ada seorang imam." Belum sekarang "di atas takhta kemuliaan."<br />

Kerajaan kemuliaan belum datang. Setelah pekerjaan pengantaraan-Nya berakhir barulah<br />

"Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya," suatu kerajaan<br />

yang "tidak akan berkesudahan." (Luk. 1:32,33). Sebagai seorang imam, Kristus sekarang<br />

duduk bersama-sama dengan Bapa di atas takhta-Nya (Luk. 3:21). Di atas takhta itu duduk<br />

bersama Yang Kekal dan yang dengan sendirinya ada, adalah Dia yang "telah menanggung<br />

penyakit kita dan yang memikul kesengsaraan kita," yang dalam segala hal "Ia telah dicobai,<br />

hanya tidak berbuat dosa," sehingga dengan demikian Ia "dapat menolong mereka yang<br />

dicobai." "Namun jika seorang berdosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa."<br />

(Yes. 53:4; Iberani 4:15; 2:18; 1 Yoh. 2:1). Pengantaraan-Nya ialah dengan tubuh-Nya yang<br />

yang ditusuk dan dihancurkan, dengan kehidupan yang tak bercacad. Tangan-Nya yang<br />

terluka, lambung-Nya yang ditusuk, kaki-Nya yang dirusakkan, memohon bagi manusia<br />

yang sudah jatuh, yang penebusan-Nya dibeli dengan harga yang tidak ternilai.<br />

"Dan permufakatan tentang damai akan ada di antara mereka berdua." Kasih Bapa, tidak<br />

kurang dari kasih Anak, adalah mata air keselamatan bagi orang yang telah hilang. Yesus<br />

berkata kepada murid-murid-Nya sebelum Ia pergi, "Dan tidak Aku katakan kepadamu,<br />

bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu." ( Yoh.<br />

16:26,27). "Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus." (2 Kor. 5:19). Dan<br />

dalam pelayanan di dalam tempat kudus di atas, "permufakatan tentang damai akan ada di<br />

antara mereka berdua." "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah<br />

mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya<br />

tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh. 3:16).<br />

Pertanyaan, apakah kaabah itu? dijawab dengan jelas dalam Alkitab. Istilah "tempat<br />

kudus" sebagaimana digunakan dalam Alkitab, digunakan pertama-tama kepada kemah suci<br />

yang dibangun oleh Musa, menurut pola yang ada di Surga, dan kedua, kepada "kaabah<br />

yang sebenarnya" di Surga, yang ditunjuk oleh kaabah duniawi. Pada kematian Kristus,<br />

upacara-upacara kaabah berakhir. "Kaabah yang sebenarnya" di Surga adalah tempat kudus<br />

perjanjian yang baru. Dan sementara nubuatan Daniel 8:14 digenapi dalam dispensasi ini,<br />

tempat kudus yang dimaksud haruslah tempat kudus perjanjian baru. Pada akhir masa 2300<br />

hari pada tahun 1844, di dunia ini tidak ada lagi tempat kudus selama ratusan tahun. Dengan<br />

297

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!