21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Bahkan pada waktu diputuskan bahwa ia tidak boleh lagi tinggal di Surga, Yang<br />

Mahabijaksana itu tidak membinasakan Setan. Oleh karena pelayanan kasih saja yang<br />

berkenan kepada Allah, maka kesetiaan makhluk-makhluk ciptaan-Nya harus didasarkan<br />

atas keyakinan kepada keadilan dan kebajikan-Nya. Penghuni Surga dan dunia-dunia yang<br />

lain, karena belum siap untuk mengerti sifat atau akibat-akibat dosa, belum dapat melihat<br />

keadilan dan kemurahan Allah dalam membinasakan Setan. Seandainya Setan segera<br />

dihapuskan dari keberadaannya, mereka akan melayani Allah dengan ketakutan, bukan<br />

dengan kasih. Pengaruh penipu tidak akan seluruhnya dibinasakan, atau roh pemberontakan<br />

seluruhnya diberantas. Kejahatan harus dibiarkan menjadi matang. Untuk kebaikan seluruh<br />

alam semesta sepanjang zaman kekekalan, Setan harus mengembangkan prinsip-prinsipnya<br />

dengan lebih sempurna, agar tuduhannya kepada pemerintahan ilahi dapat dilihat dalam<br />

terangnya yang benar oleh semua makhluk ciptaan, bahwa keadilan dan kemurahan Allah<br />

serta keteguhan hukum-Nya tidak akan dipertanyakan lagi selama-lamanya.<br />

Pemberontakan Setan hendaknya menjadi suatu pelajaran bagi alam semesta pada abadabad<br />

mendatang, suatu kesaksian abadi mengenai sifat dan akibat-akibat mengerikan dari<br />

dosa. Hasil pemerintahan Setan, pengaruhnya kepada manusia dan malaikat-malaikat akan<br />

menunjukkan apa yang menjadi akibat dari mengesampingkan kekuasaan ilahi.<br />

Pemberontakan itu akan menyaksikan bahwa keberadaan pemerintahan Allah dan hukum-<br />

Nya akan membungkus dan melindungi kesejahteraan semua makhluk yang telah dijadikan-<br />

Nya. Jadi sejarah percobaan pemberontakan yang mengerikan ini haruslah menjadi<br />

pelindung kekal bagi seluruh makhluk suci, untuk mencegah mereka dari tipuan untuk<br />

mengadakan pelanggaran, untuk menyelamatkan mereka dari berbuat dosa dan menderita<br />

hukumannya.<br />

Hingga pada akhir pertentangan itu di Surga, perebut kekuasaan besar itu terus berusaha<br />

untuk membenarkan dirinya. Pada waktu diumumkan bahwa ia bersama simpatisannya<br />

harus dikeluarkan dan diusir dari tempat tinggal yang penuh kebahagiaan itu, kemudian<br />

pemimpin pemberontak itu dengan berani menyatakan penghinaannya terhadap hukum<br />

Allah. Ia mengulangi tuntutannya bahwa malaikat-malaikat tidak perlu dikendalikan, dan<br />

harus dibiarkan mengikuti kehendak mereka sendiri, yang senantiasa menuntun mereka<br />

dengan benar. Ia mencela undang-undang atau hukum-hukum ilahi sebagai yang membatasi<br />

kebebasan mereka, dan menyatakan bahwa adalah tujuannya untuk menghapuskan hukum<br />

Allah, agar dengan dibebaskannya mereka dari pembatasan ini, balatentera Surga boleh<br />

lebih ditinggikan, lebih mulia dalam keberadaannya.<br />

Setan dengan balatenteranya bersepakat mempersalahkan pemberontakan mereka itu<br />

seluruhnya kepada Kristus, dan menyatakan bahwa jika seandainya mereka tidak ditegur,<br />

mereka tidak akan pernah memberontak. Dengan demikian ketidaksetiaan mereka yang<br />

penuh pembangkangan dan keras kepala itu berusaha menumbangkan pemerintahan Allah<br />

dengan sia-sia, namun dengan menghujat mengatakan bahwa mereka adalah korban yang<br />

tidak bersalah dari kekuasaan yang menindas. Sehingga pada akhirnya kepala pemberontak<br />

360

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!