21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

berada. Itu bukanlah bagian dari kepercayaan saya, karena jika demikian, saya tidak melihat<br />

lain selain dari khotbah mengenai kebangkitan tubuh adalah sesuatu yang sia-sia." --<br />

Tyndale, Wm., Preface to "New Testament," (ed534). Reprint in "British Reformers --<br />

Tindal, Frith, Barnes," p. 349 (ed. 830). Adalah suatu fakta yang tidak dapat disangkal<br />

bahwa pengharapan akan kebahagiaan kekalpada waktu kematian telah menuntun kepada<br />

suatu pengabaian doktrin kebangkitan Alkitab yang meluas. Kecenderungan ini telah<br />

dikomentari oleh Dr. Abraham Clarke, dengan mengatakan, "Doktrin kebangkitan<br />

tampaknya telah menjadi pemikiran yang lebih penting di antara orang-orang Kristen yang<br />

mula-mula itu dari pada sekarang ini! Mengapa demikian? Para rasul terus menerus<br />

menekankan hal itu, dan mendorong pengikut-pengikut Allah kepada ketekunan, penurutan<br />

dan kegembiraan melalui itu. Dan para penerus mereka dewasa ini jarang menyebutkan itu.<br />

Demikianlah para rasul berkhotbah, dan demikianlah orang- orang Kristen yang mula-mula<br />

itu percaya. Demikianlah kita berkhotbah, dan demikianlah para pendengar kita percaya.<br />

Tidak ada doktrin di dalam Injil selain doktrin ini yang lebih banyak ditekankan; dan tidak<br />

ada doktrin dalam rangkaian khotbah-khotbah sekarang ini selain doktrin ini yang lebih<br />

diabaikan." -- Commentary on the New Testament, Vol. II, general comments on 1 Cor. 15,<br />

p. 3.<br />

Hal ini berlangsung terus sampai kebenaran agung mengenai kebangkitan itu hampirhampir<br />

seluruhnya menjadikabur, dan hilang dari pandangan dunia Kristen. Demikianlah<br />

seorang penulis agama terkemuka mengomentari kata-kata Rasul Paulus dalam 1 Tesalonika<br />

4:13-18, katanya. "Untuk maksud-maksud penghiburan praktis, maka doktrin mengenai<br />

kekekalan orang-orang benar telah menggantikan doktrin yang meragukan mengenai<br />

kedatangan Tuhan yang kedua kali. Pada waktu kita meninggal, Tuhan datang kepada kita.<br />

Itulah yang kita tunggu dan yang kita harapkan. Orang matisudah masuk ke dalam<br />

kemuliaan. Mereka tidak menunggu sangkakala untuk penghakiman dan kebahagiaan."<br />

Tetapi pada waktu hampir meninggalkan murid-murid-Nya, Yesus tidak mengatakan<br />

kepada mereka bahwa mereka akan segera datang kepada-Nya. "Sebab Aku pergi ke situ<br />

untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah<br />

menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-<br />

Ku." (Yoh. 14:2,3). Dan lebih jauh Rasul Paulus mengatakan kepada kita bahwa "pada<br />

waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan<br />

turun dari Surga dan mereka yang mati di dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah<br />

itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka<br />

dalamawan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya<br />

bersama-sama dengan Tuhan." Dan ia menambahkan, "Karena itu hiburkanlah seorang akan<br />

yang lain dengan perkataan-perkataan ini." (1 Tes. 4:16-18).<br />

Betapa lebar perbedaan antara perkataan-perkataan penghiburan ini dengan kata-kata<br />

yang sebelumnya dikutip oleh pendeta universalis. Pendeta universalis menghibur para<br />

sahabatnya yang berduka dengan jaminan, bahwa betapapun yang mati itu telah berbuat<br />

397

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!