21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Pada tengah malamlah Allah menyatakan kuasa-Nya untuk kelepasan umat-Nya.<br />

Matahari tampak, bercahaya dalam keperkasaannya. Tanda-tanda dan mujizat-mujizat<br />

menyusul silih berganti dengan cepat. Orang-orang fasik melihat pemandangan itu dengan<br />

ketakutan dan keheranan, sementara orang-orang benar memandang kesukaan besar itu<br />

sebagai tanda kelepasan mereka. Segala sesuatu di alam ini kelihatannya berubah. Sungaisungai<br />

berhenti mengalir. Awan-awan hitam tebal muncul dan saling berbenturan satu sama<br />

lain. Di tengah-tengah langit yang sedang marah itu ada suatu ruang terbuka dengan<br />

kemuliaan yang tak tergambarkan, dari sana datang suara Allah bagaikan suara gemuruh air,<br />

yang berkata, "Sudah terlaksana!" (Wah. 16:17). Suara itu mengguncangkan langit dan bumi.<br />

Terjadilah gempa bumi yang dahsyat, "seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di<br />

atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu." (Wah. 16:17,18).<br />

Cakrawala tampak terbuka dan tertutup. Kemuliaan dari takhta Allah tampak memancar<br />

bagaikan kilat. Gunung-gunung bergoncang bagaikan alang-alang yang ditiup angin, dan<br />

batu-batu berserakan ke segala sudut. Ada suatu gemuruh bagaikan datangnya angin topan.<br />

Lautanpun bergelora dengan ganasnya. Terdengar jeritan angin ribut bagaikan suara iblisiblis<br />

dalam misi penghancuran. Seluruh dunia bergelora bagaikan gelombang laut.<br />

Permukaannya terbelah-belah. Dasarnya tempaknya hancur. Barisan gunung-gunung<br />

tenggelam. Pulau-pulau yang berpenduduk lenyap. Pelabuhan- pelabuhan laut yang telah<br />

menjadi seperti Sodom dalam kejahatan, ditelan oleh laut yang mengamuk. Babilon yang<br />

besar itu telah menjadi peringatan di hadirat Allah, "untuk memberikan kepadanya cawan<br />

yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya." Hujan es batu yang besar, masingmasing<br />

beratnya "kira-kira seberat satu talenta" atau "seratus pon" melakukan penghancuran.<br />

(Wah. 16:19,21).<br />

Kota-kota megah kebanggan dunia diruntuhkan. Istana-istana para bangsawan, di mana<br />

orang-orang besar dunia telah memboroskan harta kekayaan mereka untuk memuliakan diri<br />

sendiri, hancur dan musnah di depan mata mereka. Tembok-tembok penjara rubuh<br />

berkeping-keping, dan umat Allah yang dipenjarakan oleh karena iman mereka dibebaskan .<br />

Kuburan-kuburan terbuka, dan "banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam<br />

debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk<br />

mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal." (Dan. 12:2). Semua yang telah mati di<br />

dalam iman kepada pekabaran malaikat yang ketiga, yang akan keluar dari kuburan dengan<br />

dimuliakan, akan mendengar perjanjian damai Allah dengan mereka yang telah memelihara<br />

hukum-Nya. "Juga yang telah menikam Dia," (Wah. 1:7), mereka yang mengejek dan<br />

mencemoohkan derita kematian Kristus, dan penentang paling keras kebenaran-Nya dan<br />

umat-Nya, dibangkitkan untuk memandang Dia dalam kemuliaan-Nya, dan memandang<br />

penghormatan yang diberikan kepada mereka yang setia dan menurut.<br />

Awan tebal masih menutupi langit, namun matahari kadang-kadang menembusinya,<br />

tampak bagaikan mata Yehovah yang penuh dendam. Kilat yang dahsyat memancar dari<br />

langit membungkus dunia ini dengan nyala api. Di atas gemuruhnya guntur dan suara-suara<br />

467

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!