21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

dan benar tentang artinya, dan memohon pertolongan Roh Kudus, yang ia katakan akan<br />

menyatakannya kepada semua orang yang mencarinya dengan sungguh-sungguh dan<br />

dengan doa.<br />

“Alkitab itu,” kata Zwingli, “datang dari Allah, bukan dari manusia, dan bahkan Allah,<br />

yang menerangi itu, akan memberikan kepadamu pengertian bahwa perkataan itu datang<br />

dari Allah... tidak bisa gagal. Firman itu terang, mengajarkan sendiri, menyatakan dirinya<br />

sendiri. Ia menerangi jiwa dengan semua keselamatan dan rahmat kasih karunia,<br />

menghiburkan jiwa itu didalam Tuhan, melembutkannya, sehingga menyangkali bahkan<br />

menghilangkan diri sendiri dan merangkul Allah.”—Wylie, b. 8, psl. 6. Kebenaran firman<br />

ini telah dibuktikan sendiri oleh Zwingli. Berbicara me-ngenai pengalamannya pada waktu<br />

ini, ia kemudian menulis, “Ketika ... saya mulai menyerahkan diri saya seluruhnya kepada<br />

Alkitab yang suci, falsafah dan teologi selalu mengundang pertentangan dalam diri saya.<br />

Akhirnya saya datang kepada pemikiran ini, ‘Engkau harus menganggap itu semua sebagai<br />

kebohongan, dan mempelajari arti Allah semata-mata dari firman-Nya yang sederhana.’<br />

Kemudian saya mulai memohon kepada Allah terang-Nya, dan Alkitab itu mulai lebih<br />

mudah saya pahami.”—Ibid.<br />

Doktrin yang diajarkan oleh Zwingli tidak diterimanya dari Luther. Doktrin itu adalah<br />

doktrin Kristus. “Jikalau Luther mengkhotbahkan Kristus,” kata Pembaru Swiss itu, “ia<br />

melakukan apa yang sedang saya lakukan. Mereka yang telah dibawa kepada Kristus jauh<br />

lebih banyak daripada mereka yang saya tuntun. Tetapi ini tidak menjadi soal. Saya tidak<br />

akan membawa nama lain selain Kristus, saya adalah laskar-Nya dan Dia adalah satusatunya<br />

pemimpinku. Belum pernah sepatah kata pun saya tuliskan kepada Luther, atau oleh Luther<br />

kepada saya. Dan mengapa?... Agar hal itu menunjukkan betapa Roh Allah adalah satu, oleh<br />

karena keduanya kami, tanpa persekongkolan, telah mengajarkan doktrin Kristus dengan<br />

cara yang sama.”—D’Aubigne, b. 8, psl. 9.<br />

Pada tahun 1516, Zwingli telah diundang menjadi pengkhotbah di biara di Einsiedeln.<br />

Disini ia dapat melihat lebih dekat kebejatan Roma, dan berusaha menanamkan<br />

pengaruhnya sebagai Pembaru, yang dapat dirasakan jauh diluar kampung halamannya<br />

Alpen. Salah satu yang paling menarik perhatian di Einsiedeln ialah patung Anak Dara,<br />

yang dikatakan mempnyai kuasa membuat mukjizat-mukjizat. Diatas gerbang biara ada<br />

tulisan, sini dapat diperoleh pengampunan dosa yang sempuma.”—D’Aibigne, b. 8, psl. 5.<br />

Sepanjang masa para musafir berdatangan ke tempat pemujaan Anak Dara ini. Tetapi pada<br />

perayaan besar tahunan, penahbisannya, orang banyak datang dari berbagai daerah Swiss,<br />

dan bahkan dari Perancis dan Jerman. Zwingli merasa sangat susah melihat hal ini, lalu<br />

menggunakan kesempatan itu untuk mengumumkan pembebasan melalui Injil bagi<br />

orangorang yang diperbudak oleh ketakhyulan ini. “Jangan kamu sangka,” katanya, “bahwa<br />

Allah hanya ada di dalam tempat pemujaan ini dan tidak ada ditempat lain. Negara mana<br />

saja pun tempat kamu tinggal, Allah ada di sekitarmu, dan mendengarkan kamu—Dapatkah<br />

pekerjaan sia-sia, pengembaraan berziarah yang jauh, persembahan-per-sembahan,<br />

120

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!