21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

TM. (Lihat Lampiran). Pada waktu itu bala tentera Perancis memasuki Roma dan menawan<br />

paus dan yang kemudian meninggal di pembuangan. Meskipun paus baru segera dipilih<br />

waktu itu, hirarki kepausan tidak pernah lagi mempunyai kekuatan seperti yang dimilikinya<br />

sebelumnya. Penganiayaan terhadap gereja tidak berlangsung terus selama jangka waktu<br />

1260 tahun itu. Allah dalam kemurahan-Nya kepada umat-Nya telah mempersingkat waktu<br />

pencobaan sengit itu. Dalam meramalkan “masa kesengsaraan besar” yang akan menimpa<br />

gereja, Juru Selamat berkata, “Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala<br />

yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan<br />

waktunya akan dipersingkat.” (Matius 24:22). Oleh karena pengaruh Pembaharuan,<br />

penganiayaan telah diakhiri menjelang tahun 1798.<br />

Mengenai kedua saksi, nabi selanjutnya mengatakan, “Mereka adalah kedua pohon<br />

zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.” “Firman-Mu itu<br />

pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Wahyu 11:4; Maz. 119:105). Kedua saksi itu<br />

melambangkan Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kedua-duanya adalah saksi<br />

penting mengenai asal mula dan kekekalan hukum Allah. Keduanya juga menjadi saksi<br />

rencana keselamatan. Lambang-lambang atau contoh-contoh dan nubuatan-nubuatan<br />

Alkitab Perjanjian Lama menunjuk kepada Juru Selamat yang akan datang. Buku Injil dan<br />

Surat-surat Rasul-rasul Alkitab Perjanjian Baru menerangkan Juru Selamat yang sudah<br />

datang dengan cara yang tepat seperti yang dikatakan sebelumnya oleh lambang dan<br />

nubuatan.<br />

“Mereka akan bernubuat sambil berkabung seribu dua ratus enam puluh tahun lamanya.”<br />

Selama sebagian besar dari waktu ini, saksi-saksi Allah tetap dalam keadaan samar-samar.<br />

Kuasa kepausan berusaha menyembunyikan Firman kebenaran itu dari orang-orang, dan<br />

menampilkan saksi-saksi palsu untuk menandingi kesaksiannya. (Lihat Lampiran). Pada<br />

waktu Alkitab diharamkan oleh penguasa agama dan pemerintah, pada waktu kesaksiannya<br />

diputar-balikkan atau dipalsukan dan segala usaha dilakukan oleh manusia dan Setan<br />

mencari cara untuk mengalihkan pikiran orang-orang dari Alkitab itu, pada waktu mereka<br />

yang berani menyiarkan kebenarannya yang suci diburu, dikhianati, disiksa, disekap dalam<br />

penjara bawah tanah, mati syahid demi iman mereka, atau terpaksa melarikan diri ke<br />

gunung-gunung, ke lobang-lobang dan gua-gua di tanah, — maka saksi-saksi yang setia itu<br />

bernubuat sambil berkabung. Namun begitu, mereka meneruskan kesaksian mereka selama<br />

masa 1260 tahun itu. Pada masa yang paling gelap ada orang-orang yang setia yang<br />

mencintai firman Allah dan mempertahankan kehormatan-Nya. Kepada hamba-hamba yang<br />

setia ini telah diberikan kebijaksanaan, kekuatan dan kuasa untuk menyatakan kebenaran-<br />

Nya selama jangka waktu itu.<br />

“Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka, keluarlah api dari mulut mereka<br />

menganguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada yang hendak menyakiti mereka,<br />

maka orang itu harus mati secara itu.” (Wahyu 11:5). Orang-orang yang menginjak-injak<br />

firman Tuhan tidak bisa bebas dari hukuman. Makna dari perkataan yang mengerikan ini<br />

179

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!