21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

kurang berpendidikan dan petani yang bekerja keras, kuasa kasih karunia Allah yang<br />

membarui dan meninggikan kelihatan dalam kehidupan mereka. Mereka berdiri sebagai<br />

saksi yang rendah hati, pengasih, dan kudus terhadap apa yang akan diberikan Injil kepada<br />

mereka yang menerimanya dengan sungguh-sungguh.<br />

Terang kebenaran yang dinyalakan di Meaux memancarkan sinarnya sampai ke tempat<br />

yang jauh. Setiap hari bilangan orang yang bertobat terus bertambah. Kemarahan pejabat<br />

tinggi gereja pada satu saat dapat ditahan oleh raja, yang benci kepada kefanatikan sempit<br />

para biarawan. Tetapi akhirnya para pemimpin kepausan memperoleh kemenangan.<br />

Sekarang tiang gantungan sudah didirikan. Uskup Meaux dipaksa untuk memilih antara api<br />

dan penarikan kembali ajaran-ajarannya, lalu ia memilih jalan mudah. Tetapi walaupun<br />

pemimpin mereka sudah jatuh, para pengikutnya tetap teguh pada pendirian mereka. Banyak<br />

yang bersaksi demi kebenaran di tengah-tengah nyala api yang berkobar-kobar. Dengan<br />

keberanian dan kesetiaan mereka di tiang gantungan, orang-orang Kristen yang rendah hati<br />

ini berbicara kepada ribuan orang, yang pada hari-hari damai tidak pernah mendengar<br />

kesaksian mereka.<br />

Bukan hanya orang-orang sederhana dan miskin ini, yang di tengah-te-ngah penderitaan<br />

dan hinaan, berani bersaksi bagi Kristus. Di aula-aula besar dan di istana terdapat jiwa-jiwa<br />

yang berasal dari kalangan raja-raja yang menilai kebenaran mengatasi kekayaan atau status<br />

kedudukan, atau bahkan kehidupan itu sendiri. Di balik baju perang kerajaan tersembunyi<br />

roh yang lebih agung dan lebih teguh daripada jiwa yang ada di balik jubah dan topi uskup.<br />

Louis de Berquin adalah keturunan bangsawan. Ia adalah seorang satria istana pemberani<br />

yang menggunakan waktunya untuk belajar, bertingkah laku halus dan bermoral yang tak<br />

bercacat. Seorang penulis berkata, ‘ia adalah seorang pengikut konstitusi kepausan, dan<br />

seorang pendengar set ia khotbah-khotbah dan misa,... menyempurnakan semua kebaj<br />

ikannya yang lalim dengan menahan faham Lutheran dengan kebencian khusus.” Tetapi<br />

seperti yang lain-lainnya, dengan tuntunan Allah ia telah dibawa kepada Alkitab. Ia merasa<br />

heran menemukan di sana bukan ajaran-ajaran Roma, tetapi ajaran-ajaran Luther.”—Wylie,<br />

b. 13, psl. 9. Sejak waktu itu ia membaktikan dirinya untuk kepentingan Injil.<br />

“Sebagai seorang bangsawan Perancis yang paling terpelajar,” kecakapannya dan<br />

ketrampilannya, keberaniannya yang tiada terkekang dan keperkasaannya serta pengaruhnya<br />

di istana—karena ia kesukaan raja—menyebabkan ia dianggap banyak orang sebagai<br />

seorang yang akan menjadi Pembaru di negerinya. Beza berkata, “Berqiun akan menjadi<br />

Luther kedua, kalau saja Francis I menjadi ‘penguasa’ kedua.” ‘Ia lebih buruk daripada<br />

Luther,” kata para pengikut kepausan.—Ibid. Memang dia lebih ditakuti oleh para pengikut<br />

Roma di Perancis. Mereka memasukkannya ke penjara sebagai seorang bidat, seorang<br />

penyesat, tetapi ia dibebaskan oleh raja. Perjuangan berlanjut selama bertahun-tahun.<br />

Francis, yang terombangambing antara Roma dan Pembaharuan, kadang-kadang menerima<br />

kadangkadang mengekang semangat hebat para biarawan itu. Tiga kali Berquin<br />

dipenjarakan oleh penguasa kepausan, tetapi tiga kali pula ia dibebaskan oleh raja, yang<br />

152

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!