21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

yang membuat pengakuan itu sebenarnya jauh dari kudus. Hal itu disebabkan karena ia tidak<br />

mempunyai konsepsi yang benar mengenai kemurnian dan kesucian Allah, atau mengenai<br />

bagaimana caranya menjadi selaras dengan tabiat-Nya. Karena ia tidak mempunyai konsep<br />

yang benar mengenai kemurnian dan kekudusan Yesus yang ditinggikan dan permusuhan<br />

dan kejahatan dosa, sehingga orang menganggap dirinya suci. Semakin besar jarak antara<br />

dia dengan Kristus, dan semakin tidak memadai konsepsinya mengenai tabiat ilahi dan<br />

tuntutatn-Nya, semakin benar ia tampak oleh matanya sendiri. Pengudusan yang diberikan<br />

di dalam Alkitab mencakup manusia seutuhnya -- roh, jiwa dan badan. Rasul Paulus<br />

bedrdoa bagi orang-orang di Tesalonika, agar "semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara<br />

sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita." (1 Tes. 5:23).<br />

Sekali lagi ia menulis kepada orang-orang percaya, "Karena itu saudara-saudara, demi<br />

kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu<br />

sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah." (Rom.<br />

12:1).<br />

Pada zaman Israel kuno, setiap persembahan yang dibawa sebagai korban kepada Allah,<br />

harus diperiksa dengan teliti. Jika ditemukan cacad pada hewan yang diserahkan,<br />

persembahan itu akan ditolak, oleh karena Allah telah memerintahkan bahwa persembahan<br />

itu haruslah "tanpa cela." Jadi orang Kristen di himbau untuk mempersembahan tubuhnya<br />

menjadi "persembahan yang hidup, kudus, dan bekenan kepada Allah." Agar dapat<br />

melaksanakan ini, seluruh kuasa harus disimpan dalam keadaan yang paling baik. Setiap<br />

perbuatan yang melemahkan kekuatan fisik atau mental membuat seseorang tidak layak bagi<br />

pelayanan kepada Khalik-Nya. Dan apakah Allah akan senang dengan sesuatu yang kurang<br />

dari yang paling baik yang kita persembahkan kepada-Nya? Kristus berkata, "Hendaklah<br />

kamu mengasihi Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu." Mereka yang mengasihi Allah<br />

dengan segenap hati ingin memberikan kepada-Nya pelayanan terbaik dari kehidupan<br />

mereka, dan mereka akan terus berusaha membawa seluruh kuasa tubuhnya tetap selaras<br />

dengan hukum yang mengembangkan kemampuan mereka untuk melakukan kehendak-Nya.<br />

Mereka tidak akan melemahkan atau mengotori persembahan yang mereka serahkan kepada<br />

Bapa surgawi oleh pemanjaan selera atau hawa nafsu.<br />

Rasul Peterus berkata, "Saudara-saudara, . . . kamu menjauhkan diri dari keinginankeinginan<br />

daging yang berjuang melawan jiwa." (1 Pet. 2:11). Setiap pemuasan hawa nafsu<br />

dosa cenderung melumpuhkan kemampuan-kemampuan jasmani dan mematikan<br />

kemampuan pikirani dan rohani, sehingga firman atau Roh Allah hanya memberikan kesan<br />

lemah kepada hati. Rasul Paulus menulis kepada orang-orang Korintus, "Marilah kita<br />

menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian<br />

menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah." (2 Kor. 7:1). Dan buah-buah<br />

Roh -- kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,<br />

kelemah- lembutan -- digolongkan "penguasaan diri."<br />

340

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!