21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

adanya penipuan semata-mata di sini. Manusia ditipu oleh tanda-tanda mujizat yang agenagen<br />

Setan berkuasa melakukannya; bukan berpura-pura mereka melakukannya.<br />

Raja kegelapan, yang sudah begitu lama mengerahkan segenap kemampuan pikirannya<br />

kepada pekerjaan penipuan, dengan cekatan menyesuaikan pencobaan-pencobaannya<br />

kepada manusia dari segala golongan dan keadaan. Kepada orang-orang terpelajar dan yang<br />

berperangai halus ia memperkenalkan Spiritualisme itu dalam aspek-aspeknya yang lebih<br />

halus dan intelek, dengan demikian berhasil menarik banyak orang kepada jeratnya. Hikmat<br />

yang diberikan oleh Spiritualisme adalah hikmat seperti yang dijelaskan oleh Rasul<br />

Yakobus, "Itu bukanlah hikmat yang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari<br />

setan-setan." (Yak. 3:15). Namun hal ini disembunyikan oleh penipu besar itu, bilamana<br />

tindakan menyembunyikan ini sesuai benar dengan maksud tujuannya.<br />

Ia yang dapat tampak berpakaian dengan cahaya serafim surgawi di hadapan Kristus di<br />

padang belantara pencobaan, datang kepada manusia dengan cara yang paling menarik,<br />

sebagai malaikat terang. Ia menarik perhatian dengan menyampaikan tema-tema<br />

pembicaraan yang meningkatkan pikiran. Ia menggembirakan angan-angan dengan<br />

pemandangan-pemandangan yang mempesona. Dan ia berhasil memperoleh kasih sayang<br />

melalui uraiannya yang fasih mengenai kasih dan kemurahan hati. Ia membangkitkan<br />

angan- angan hati kepada keangkuhan, menuntun manusia untuk sangat membanggakan<br />

hikmat mereka, sehingga di dalam hati mereka membenci Yang Kekal itu. Makhluk luar<br />

biasa itu, yang sanggup membawa Penebus dunia ke atas gunung yang sangat tinggi, dan<br />

yang memperlihatkan di hadapan-Nya semua kerajaan dunia dengan kemuliaan mereka,<br />

akan menyatakan pencobaan-pencobaannya kepada manusia sedemikan rupa untuk<br />

menyesatkan pancaindera semua orang yang tidak dilindungi oleh kuasa ilahi.<br />

Setan memperdayakan manusia sekarang sama seperti ia memperdayakan Hawa di<br />

Taman Eden dengan sanjungan, dengan menyulut suatu keinginan untuk memperoleh<br />

pengetahuan yang terlarang dengan membangkitkan ambisi untuk meninggikan diri sendiri.<br />

Kecintaan kepada kejahatan-kejahatan inilah yang menyebabkan kejatuhan Setan, dan<br />

melalui ini ia bertujuan untuk memnghancurkan dunia. "Dan kamu akan menjadi seperti<br />

Allah." katanya, "tahu tentang yang baik dan yang jahat." (Kej. 3:5). Spiritualisme<br />

mengajarkan bahwa "manusia itu adalah makhluk yang berkembang; bahwa adalah<br />

tujuannya sejak lahir untuk berkembang hingga kepada kekekalan, kepada keadaan yang<br />

menjadi sama dengan Allah." Dan lagi, "Setiap pikiran seseorang akan menghakimi diri<br />

sendiri, dan bukan pikiran orang lain." "Penghakiman itu akan benar, sebab penghakiman<br />

itu adalah penghakiman diri sendiri . . . . Takhta itu di dalam dirimu." Seorang guru<br />

Spiritualisme berkata, pada waktu "kesadaran spiritual" timbul di dalam dirinya, "Sesamaku<br />

manusia, semuanya adalah dewa-dewa yang tidak jatuh." Dan yang lainnya mengatakan,<br />

"Setiap makhluk yang benar dan sempurna adalah Kristus." Dengan demikian, di tempat<br />

kebenaran dan kesempurnaan Allah yang tak terbatas, yang menjadi tujuan yang benar<br />

penyembahan, dan di tempat kebenaran sempurna hukum-Nya, yang menjadi standar yang<br />

402

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!