21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

pada umumnya dari setiap peraturan yang bersangkutan dengan gereja dan para ulama.”<br />

“Mengenai pelaksana-an sakramen, berkhotbah dan penggembalaan umat,” para<br />

intrukturnya menambahkan, “ini juga adalah tugas pendeta. Tetapi untuk ini engkau boleh<br />

mempekerjakan seorang pengganti, terutama dalam berkhotbah. Engkau melaksanakan<br />

sakramen hanya kepada orang-orang terkenal, itu pun kalau mereka memanggil. Engkau<br />

dilarang melaksanakannya tanpa membedakan orang-orang.”—D', Aubigne, b. 8, psl. 6.<br />

Zwingli mendengar tugas-tugas ini dengan diam. Dan dalam jawabannya setelah<br />

mengucapkan rasa syukurnya atas panggilannya kepada pos penting ini, ia mulai<br />

menerangkan rencana yang ia usulkan untuk dijalankan. “Hidup Kristus telah terlalu lama<br />

disembunyikan dari umat manusia,” katanya. “Saya akan mengkhotbahkan seluruh Injil<br />

Matius,... yang seluruhnya diambil dari mata air Alkitab, mengukur kedalamannya,<br />

membandingkan satu alinea dengan alinea lainnya, dan berusaha memahaminya oleh doa<br />

yang sungguh-sungguh dan terus menerus. Saya akan mengabdikan pelayanan saya kepada<br />

kemuliaan Allah, kepada puji-pujian kepada Anak-Nya Yang Tunggal, kepada keselamatan<br />

j i wa-j i wa yang sesungguhnya, dan kepada pembangunan mereka dalam iman yang benar<br />

“—Ibid. Walaupun sebagian dari para ulama itu tidak menyetujui rencana ini, dan berusaha<br />

mencegahnya untuk dilakukan, Zwingli tetap pada pendiriannya. Ia me-ngatakan bahwa ia<br />

tidak memperkenalkan metode baru, tetapi metode lama yang digunakan oleh gereja pada<br />

zaman yang lebih dahulu dan yang lebih mumi.<br />

Suatu minat telah timbul pada kebenaran yang, diajarkannya. Orangorang sangat banyak<br />

berkumpul mendengarkan khotbahnya. Banyak di antara para pendengar mereka yang sudah<br />

lama tidak menghadiri upacara perbaktian. Ia memulai pelayanannya dan membuka Injil,<br />

dan membaca-nya dan menerangkannya kepada para pendengarnya berita kehidupan itu,<br />

pengajaran dan kematian Kristus. Di sini, sebagaimana juga di Einsiedeln, ia menyampaikan<br />

firman Allah sebagai satu-satunya kuasa mutlak, dan kematian Kristus sebagai satu-satunya<br />

korban yang sempurna. Ia berkata, “Saya ingin menuntun kamu sekalian kepada Kristus—<br />

kepada Kristus, sumber keselamatan yang benar.”—Ibid. Di sekeliling pengkhotbah itu berkerumun<br />

orang-orang dari segala lapisan—para negarawan dan cende-kiawan, para pekerja<br />

dan petani. Mereka mendengarkan kata-kata Zwingli dengan perhatian yang mendalam. Ia<br />

bukan saja mengumumkan untuk memberikan keselamatan dengan cuma-cuma, tetapi tanpa<br />

gentar mencela kejahatan dan kebejatan pada zaman itu. Banyak yang pulang dari katedral<br />

memuji Tuhan. “Orang ini,” kata mereka, “adalah pengkhotbah kebenaran. Ia adalah Musa<br />

kita, yang memimpin kita keluar dari kegelapan Mesir ini.”—Ibid.<br />

Akan tetapi walaupun pada mulanya pekerjaannya telah diterima dengan semangat yang<br />

tinggi, perlawanan timbul setelah beberapa lama waktunya. Para biarawan menghalanghalangi<br />

usahanya dan mencela ajaranajarannya. Banyak yang menyerangnya dengan ejekan<br />

dan cemoohan; yang lain bertindak kurang ajar dan mengancam. Tetapi Zwingli<br />

menanggung semuanya dengan sabar, dan berkata, “Jikalau kita ingin memenangkan orang<br />

jahat kepada Kristus, kita harus menutup mata kita terhadap banyak hal.”—Ibid. Kira-kira<br />

122

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!