21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

besar jumlahnya orang-orang yang mengasihi dunia ini dibandingkan dengan mereka yang<br />

mengasihi Kristus. Tali yang mengikat mereka ke dunia ini lebih kuat daripada penarikan<br />

yang menuju Surga. Mereka memilih untuk mendengarkan suara hikmat duniawi, dan<br />

berpaling dari pekabaran kebenaran yang menyelidiki hati. Dengan menolak amaran<br />

malaikat yang pertama, mereka menolak sarana yang disediakan Surga untuk pemulihan<br />

mereka. Mereka menolak dengan hinaan jurukabar yang murah hati, yang akan<br />

memperbaiki kejahatan yang memisahkan mereka dari Allah. Dan dengan keinginan yang<br />

lebih besar mereka berbalik, mencari persahabatan dengan dunia. Inilah penyebab keadaan<br />

yang menakutkan dari keduniawian, kemurtadan, dan kematian rohani yang terjadi dalam<br />

jemaat pada tahun 1844. Dalam buku Wahyu 14, malaikat yang pertama diikuti oleh<br />

malaikat yang kedua, mengumumkan, "Sudahlah rubuh, sudahlah rubuh Babel, kota besar<br />

itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya." (Wah.<br />

14:8). Istilah "Babilon," diambil dari kata "Babel," yang melambangkan kekacauan.<br />

Digunakan dalam Alkitab untuk menyatakan berbagai bentuk agama yang salah atau murtad.<br />

Dalam buku Wahyu 17, Babilon dilambangkan sebagai seorang perempuan, -- sosok yang<br />

digunakan dalam Alkitab sebagai lambang gereja; perempuan yang saleh melambangkan<br />

gereja yang murni, dan perempuan sundal melambangkan gereja yang murtad.<br />

Dalam Alkitab tabiat yang saleh dan yang bertahan dalam hubungan antara Kristus<br />

dengan gereja-Nya dilambangkan dengan persekutuan nikah. Tuhan telah menggabungkan<br />

umat-Nya kepada diri-Nya oleh suatu perjanjian khidmat; Ia berjanji menjadi Allah mereka<br />

dan mereka berjanji menjadi kepunyaan-Nya, dan hanya kepunyaan Dia sendiri. Ia<br />

mengatakan, "Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan<br />

menjadikan engkau isteriku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih<br />

sayang." (Hosea 2:18). Dan sekali lagi, "Aku telah menjadi tuan atas kamu."(Yer. 3:14)<br />

(Aku telah menikah dengan kamu -- Yer. 3:14 KJV). Dan Paulus menggunakan sosok yang<br />

sama dalam buku Perjanjian Baru pada waktu ia berkata, "Karena aku telah<br />

mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci<br />

kepada Kristus." (2 Kor. 11:2).<br />

Ketidaksetiaan jemaat kepada Kristus dengan membiarkan kepercayaan dan kasih<br />

sayangnya dialihkan daripada-Nya, dan dengan membiarkan cinta kepada perkara-perkara<br />

duniawi mengisi jiwanya, disamakan dengan pelanggaran kepada sumpah pernikahan. Dosa<br />

Israel dengan berpaling dari Tuhan dinyatakan dengan gambaran ini. Dan kasih Allah yang<br />

ajaib yang mereka hinakan digambarkan begini, "Dengan sumpah Aku mengadakan<br />

perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan Allah, dan dengan ini engkau Aku<br />

punya." "Dan engkau menjadi sangat cantik, sehingga layak menjadiratu. Dan namamu<br />

termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya,<br />

oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu, . . . . Tetapi engkau<br />

mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan<br />

ketermasyhuranmu." "Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak setia terhadap<br />

268

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!