21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

naik ke Surga dari ladang-ladang dan dari hutan-hutan. Kepastian perkenan Juru Selamat<br />

lebih penting bagi mereka daripada makanan mereka sehari-hari. Dan jikalau awan<br />

menggelapkan pikiran mereka, mereka tidak akan berhenti sebelum awan itu berlalu.<br />

Sementara mereka merasakan kesaksian karunia yang mengampuni itu, mereka rindu untuk<br />

melihat Dia yang dikasihi jiwa mereka.<br />

Tetapi sekali lagi mereka terpaksa mengalami kekecewaan. Waktu yang diharapharapkan<br />

berlalu, dan Juru selamat tidak kelihatan. Dengan keyakinan yang tidak goyang<br />

mereka telah mengharapkan kepada kedatangan-Nya, dan sekarang mereka merasa seperti<br />

Maryam pada waktu datang ke kubur Yesus Juru Selamat itu dan mendapati kubur itu<br />

kosong, ia berseru sambil menangis, "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu<br />

dimana Ia diletakkan." (Yoh. 20:13). Suatu perasaan luar biasa, suatu ketakutan bahwa<br />

pekabaran itu mungkin benar, yang untuk sementara waktu telah menjadi kekang bagi dunia<br />

yang tidak percaya. Setelah berlalunya waktu, hal ini tidak hilang dengan segera. Pada<br />

mulanya mereka yang tidak percaya itu tidak berani menunjukkan perasaan menang atas<br />

mereka yang kecewa. Tetapi pada waktu tanda-tanda murka Allah tidak tampak, maka<br />

hilanglah rasa takut mereka, dan kembali mereka mencela dan mencemooh. Sekelompok<br />

besar orang yang telah mengaku percaya pada kedatangan Tuhan yang segera,<br />

meninggalkan iman mereka. Beberapa orang yang begitu yakin akan kedatangan Tuhan itu<br />

terluka sangat dalam oleh karena kesombongan mereka sehingga mereka ingin melarikan<br />

diri dari dunia ini. Seperti nabi Yunus, mereka mengeluh kepada Allah, dan ingin mati saja<br />

daripada hidup. Mereka yang mendasarkan imannya atas pendapat orang-orang lain dan<br />

bukan atas firman Allah, sekarang siap untuk mengubah pandangan mereka. Orang<br />

pengolok-olok memenangkan orang yang lemah dan pengecut ini kedalam kelompok<br />

mereka, dan semua ini bersatu menyatakan bahwa tidak ada lagi ketakutan atau<br />

pengharapan kedatangan Tuhan. Waktu sudah berlalu, Tuhan tidak datang, dan dunia<br />

mungkin akan tetap sama selama ribuan tahun lagi.<br />

Orang-orang percaya yang sungguh-sungguh dan setia telah mengorbankan segalanya<br />

bagi Kristus, dan telah merasakan hadirat-Nya seperti belum pernah sebelumnya. Mereka<br />

percaya telah memberikan amaran terakhir kepada dunia ini, dan berharap akan diterima<br />

dengan segera ke dalam persekutuan Tuhan dengan malaikat-malaikat surgawi. Sedemikian<br />

jauh mereka telah menarik diri dari persekutuan orang-orang yang tidak menerima<br />

pekabaran itu. Dengan kerinduan yang sungguh-sungguh mereka berdoa, "Datanglah Tuhan<br />

Yesus, datanglah segera." Tetapi Ia tidak datang. Dan sekarang mereka harus menanggung<br />

kembali beban berat kehidupan dan kebingungan, dan menanggung cemoohan, dan ejekan<br />

para pencemooh dunia ini merupakan cobaan berat iman dan kesabaran mereka.<br />

Tetapi kekecewaan ini tidak sebesar yang dialami oleh murid-murid pada waktu<br />

kedatangan Kristus yang pertama. Pada waktu Yesus mengendarai seekor keledai dengan<br />

kemenangan memasuki kota Yerusalem, para pengikut-Nya percaya bahwa ia sudah mau<br />

menduduki takhta Daud dan membebaskan orang-orang Israel dari penindas-penindasnya.<br />

287

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!