21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

cendekiawan. "Bertentangan dengan pimpinan lama hirarki, yang telah melalaikan<br />

mempelajari bahasa dan pembinaan kesusasteraan,…pemuda-pemuda yang berpikiran<br />

dermawan, mempelajari dan menyelidiki Alkitab, dan membiasakan diri dengan karyakarya<br />

seni zaman purba. Orang-orang muda ini yang memiliki pikiran yang giat, jiwa yang<br />

ditinggikan dan hati yang berani, segera memperoleh pengetahuan seperti itu, yang untuk<br />

jangka waktu yang lama tak seorangpun dapat menandingi mereka . . . . Oleh sebab itu,<br />

bilamana pemuda- pemuda pembela Pembaharuan ini bertemu dengan para doktor pengikut<br />

Roma di suatu perkumpulan, mereka menyerang dengan begitu mudah dan yakin bahwa<br />

orang-orang bodoh ini menjadi malu dan merasa terhina karena dipermalukan didepan mata<br />

semua orang." -- Idem, b. 9, Ch. 11.<br />

Ketika para pastor Roma melihat jemaat mereka semakin berkurang, mereka meminta<br />

pertolongan para hakim. Dan dengan berbagai cara yang dalam wewenang mereka, mereka<br />

berusaha untuk mengembalikan para pendengar mereka. Tetapi orang-orang telah<br />

menemukan pada ajaran-ajaran baru itu apa yang memenuhi kebutuhan jiwa mereka, dan<br />

meninggalkan mereka yang telah memberi makan kepada mereka sekam yang tak berguna<br />

upacara-upacara ketakhyulan dan tradisi manusia yang tidak berguna.<br />

Ketika penganiayaan dilancarkan terhadap para guru-guru kebenaran itu, mereka<br />

menaruh perhatian kepada sabda Kristus, "Apabila mereka menganiaya kamu di kota yang<br />

satu, larilah kamu ke kota lain," (Matius 10:23). Terang itu menembus kemana-mana. Para<br />

pelarian itu akan menemukan di suatu tempat pintu terbuka untuk menerima mereka, dan<br />

sementara tinggal disana mereka mengkhotbahkan Kristus, kadang-kadang di dalam gereja,<br />

atau kalau tidak diberi kesempatan, di rumah-rumah pribadi atau alam terbuka. Dimana saja<br />

mereka bisa mendapat pendengar, itulah yang menjadi kaabah yang dikuduskan.<br />

Kebenaran itu, yang disiarkan dengan kekuatan dan kepastian, tersiar dengan kuasa yang<br />

tidak terbendung. Baik para penguasa maupun pemerintah percuma berusaha<br />

menghancurkan bia'ah itu. Percuma mereka berusaha memenjarakan, menyiksa, membakar<br />

dan membunuh mereka dengan pedang. Ribuan orang percaya memeteraikan iman mereka<br />

dengan darahnya, namun pekerjaan itu terus berlanjut. Penganiayaan hanya akan<br />

melebarkan dan meluaskan pengabaran kebenaran saja; dan kefanatikan yang diusahakan<br />

Setan untuk menyatukannya dengan kebenaran, hanya mengakibatkan perbedaan yang lebih<br />

nyata dan jelas antara pekerjaan Setan dan pekerjaan Allah.<br />

137

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!