21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

berkerumun mendengarkan firman itu dengan tekun seolah-olah tidak bernafas. Surga dan<br />

dunia seolah-olah saling mendekat. Kuasa Allah dapat dirasakan oleh orang tua dan orang<br />

muda maupun orang setengah baya. Orang-orang kembali ke rumah mereka dengan pujipujian<br />

di bibir mereka, dan suara kesukaan terdengar di udara malamyang tenang itu. Tak<br />

seorangpun dari mereka yang menghadiri perkumpulan-perkumpulan itu dapat melupakan<br />

pemandangan perhatian yang begitu besar dan dalam.<br />

Pemberitaan mengenai waktu yang pasti kedatangan Kristus menimbulkan perlawanan<br />

besar dari berbagai golongan, dari pendeta di mimbar gereja sampai kepada orang-orang<br />

berdosa yang paling gegabah, dan yang berani menantang Surga. Kata-kata nubuatan<br />

digenapi, "bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekanejekannya,<br />

yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka:<br />

Dimanakah janji kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala<br />

sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." (2 Pet. 3:3,4). Banyak orang<br />

yang mengaku mengasihi Juru Selamat, menyatakan bahwa mereka tidak menentang doktrin<br />

kedatangan Kristus yang kedua kali. Mereka hanya tidak setuju mengenai waktu yang<br />

dipastikan. Tetapi Allah yang maha melihat membaca hati mereka. Mereka tidak ingin<br />

mendengarkan kedatangan Kristus untuk menghakimi dunia ini dalam kebenaran. Mereka<br />

adalah hamba-hamba yang tidak setia. Pekerjaan mereka tidak tahan kepada ujian Allah<br />

yang mengetahui segala isi hati, dan mereka takut bertemu dengan Tuhan mereka. Seperti<br />

orang-orang Yahudi pada waktu kedatangan Yeusu yang pertama kali, mereka tidak siap<br />

sedia menyambut Yesus. Mereka bukan saja menolak untuk mendengar argumentasi<br />

sederhana dari Alkitab, tetapi bahkan mengejek mereka yang mencari Tuhan. Setan dengan<br />

malaikat-malaikatnya bersukaria, dan melemparkan cemoohan ke muka Kristus dan<br />

malaikat-malaikat-Nya yang kudus, bahwa orang yang mengaku umat-Nya tidak mengasihi-<br />

Nya dan bahwa mereka itu tidak menginginkan kedatangan-Nya. "Tak seorangpun yang<br />

mengetahui hari atau jamnya," adalah argumentasi yang paling sering dikemukakan oleh<br />

para penolak iman kedatangan kedua kali itu. Alkitab mencatat, "Tetapi tentang hari dan<br />

saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat yang di Surga tidak, dan Anakpun<br />

tidak, hanya Bapa sendiri." (Mat. 24:36).<br />

Keterangan yang jelas dan harmonis serta selaras mengenai ayat ini telah diberikan oleh<br />

mereka yang mencari Tuhan, dan penggunaan yang salah dari ayat ini oleh penentangpenentang<br />

telah dinyatakan dengan jelas. Firman itu diucapkan oleh Kristus dalam suatu<br />

percakapan yang tak terlupakan dengan murid-murid-Nya di Bukit Zaitun setelah untuk<br />

terakhir kalinya Ia meninggalkan kaabah. Murid-murid itu bertanya, "Apakah tanda<br />

kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" (Mat. 24:3). Yesus memberikan tanda-tanda<br />

kepada mereka, dan berkata, "Jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya<br />

sudah dekat, sudah diambang pintu." (Mat. 24:33). Suatu ucapan Juru Selamat tidak akan<br />

dibuat untuk merusakkan ucapan-Nya yang lain. Walau tak seorangpun yang tahu tentang<br />

hari dan saat kedatangan -Nya, kita diajar dan diharuskan untuk mengetahui kapan<br />

260

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!