21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Surga menunjukkan kesetiaan mereka. Hukum kasih yang menjadi dasar pemerintahan<br />

Allah, kebahagiaan seluruh makhluk ciptaan, bergantung kepada keselarasan sempurna<br />

kepada prinsip-prinsip kebenaran agung. Allah menginginkan dari makhluk ciptaan-Nya<br />

pelayanan kasih -- penghormatan yang terbit dari penghargaan kepada tabiat-Nya. Ia tidak<br />

menyukai kesetiaan yang terpaksa, dan kepada mereka diberikan-Nya kebebasan kemauan<br />

agar mereka boleh memberikan pelayanan sukarela kepada-Nya. Tetapi ada seorang yang<br />

menyalahgunakan kebebasan ini. Dosa bermula dari dia yang, setelah Kristus, paling<br />

dihormati Allah, dan yang berkuasa paling tinggi dan yang paling mulia dari antara<br />

penghuni Surga. Sebelum kejatuhannya, Licifer adalah yang terutama dari kerub-kerub yang<br />

berjaga, kerub yang suci dan yang tidak bercacad cela. "Beginilah firman Tuhan Allah:<br />

Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di taman Eden,<br />

yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga." "kuberikan tempatmu dekat<br />

kerub yang berjada (Engkau adalah kerub yang menaungi -- terjemahan langsung), di<br />

gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan, di tengah-tengah batu-batu yang<br />

bercahaya-cahaya. Engkau tidak bercela di dalam tingkah lakumu sejak dari penciptaanmu<br />

sampai terdapat kecurangan padamu." (Yehez. 28:12-15).<br />

Sebenarnya Lucifer bisa saja tetap berkenan kepada Allah, dikasihi dan dihormati oleh<br />

seluruh malaikat Surga, dan menjalankan kuasanya yang mulia untuk memberkati yang lainlain<br />

serta memuliakan Penciptanya. Tetapi kata nabi itu, "Engkau sombong karena<br />

kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu." (Yehez. 28:17). Sedikit demi<br />

sedikit Lucifer memanjakan suatu keinginan untuk meninggikan diri sendiri. "Karena<br />

hatimu menempatkan diri sama dengan Allah." "Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu:<br />

Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang<br />

Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak<br />

naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai yang maha tinggi." (Yehez. 28:6;<br />

Yes. 14:13-14). Gantinya berusaha membuat Allah yang tertinggi dalam kasih dan kesetiaan<br />

makhluk-makhluk ciptaan-Nya, Lucifer berusaha untuk memenangkan pelayanan dan<br />

penghargaan mereka untuk dirinya sendiri. Dan karena menginginkan kehormatan yang<br />

dikaruniakan Bapa Semawi kepada Anak-Nya, lalu penghulu malaikat ini menginginkan<br />

kuasa yang hanya Kristus saja memiliki hak prerogatif itu.<br />

Seluruh Surga telah bersukacita untuk memancarkan kemuliaan Pencipta dan<br />

menunjukkan pujian kepada-Nya. Dan sementara Allah dihormati seperti itu, seluruhnya<br />

memperoleh damai dan kesukaan. Akan tetapi suatu tanda pertentangan sekarang merusak<br />

keharmonisan surgawi itu. Pelayanan dan meninggikan diri sendiri yang bertentangan<br />

dengan rencana Pencipta, membangkitkan suatu pertanda jahat di dalam pikiran mereka,<br />

yang seharusnya kemuliaan Allah adalah yang tertinggi baginya. Majelis surgawi membujuk<br />

Lucifer. Anak Allah mengemukakan dihadapannya kebesaran, kebaikan, dan keadilan<br />

Pencipta, dan sifat hukum-Nya yang kudus dan yang tidak berubah itu. Allah sendiri telah<br />

menetapkan peraturan Surga; dan penyimpangan dari peraturan itu berarti Lucifer<br />

356

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!