21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

yang dapat dibeli dengan uang lebih mudah didapatkan daripada keselamatan yang<br />

menuntut pertobatan, iman dan usaha yang rajin untuk menolak dan mengalahkan dosa,—<br />

(Lihat Lampiran). Pengajaran mengenai surat pengampunan dosa telah ditentang oleh kaum<br />

terpelajar dan oleh orang-orang saleh di dalam gereja Roma. Dan banyak yang tidak percaya<br />

kepura-puraan atau kemunafikan yang bertentangan dengan akal sehat dan wahyu itu. Tak<br />

seorang pun pejabat tinggi gereja yang berani bersuara menentang perdagangan jahat ini.<br />

Tetapi pikiran me-reka telah terganggu dan gelisah, dan banyak orang yang bertanya<br />

mengapa Allah tidak bekerja dengan cara lain untuk menyucikan gereja-Nya.<br />

Luther, meskipun masih pengikut paus yang paling jujur, telah dipenuhi kengerian<br />

terhadap perdagangan surat pengampunan dosa yang penuh de-ngan kesombongan dan hujat<br />

itu. Banyak anggota jemaatnya telah mem-beli surat pengampunan itu, dan mereka segera<br />

datang kepada gembala jemaatnya mengakui dosa-dosa mereka, dan mengharapkan<br />

pengampun-an, bukan karena mereka sudah bertobat dan menginginkan pembaruan, tetapi<br />

atas dasar surat pengampunan itu. Luther menolak memberi peng-ampunan, dan<br />

mengamarkan mereka bahwa kecuali mereka bertobat dan membarui kehidupan mereka,<br />

mereka akan binasa dalam dosa-dosanya. Dalam kebingungan yang sangat, mereka pergi ke<br />

Tetzel dengan keluhan bahwa gembala jemaat mereka telah menolak sertifikat<br />

pengampunan dosa-. Dan sebagian dengan tegas meminta supaya uangnya dikembalikan.<br />

Tetzel sangat marah. Ia mengucapkan kutukan yang paling ngeri, dan menyuruh<br />

menyalakan api alun-alun kota, dan menyatakan bahwa ia telah menerima perintah dari paus<br />

untuk membunuh semua bidat yang berusaha melawan surat pengampunan dosa yang<br />

mahakudus itu. -D ‘Aubigne, b. 3, psl. 4.<br />

Sekarang Luther memulai pekerjaannya dengan berani sebagai pejuang kebenaran.<br />

Suaranya terdengar dari atas mimbar memberikan amaran yang sungguh-sungguh dan<br />

khidmat. Ditunjukkannya di hadapan orang-orang sifat dosa yang menjijikkan, dan<br />

mengajarkan kepada mereka bahwa ada-lah tidak mungkin bagi manusia, atas usahanya<br />

sendiri, mengurangi kesa-lahannya atau menghindari hukumannya. Tidak ada yang lain<br />

kecuali pertobatan kepada Allah dan iman kepada Yesus Kristus yang dapat menyelamatkan<br />

orang berdosa. Rahmat Kristus tidak dapat dibeli, itu adalah pemberian cumacuma.<br />

Ia menasihati orang-orang supaya jangan membeli surat pengampunan dosa, tetapi<br />

memandang dengan iman kepada Penebus yang sudah disalibkan itu. Ia menghubungkan<br />

pengalamannya yang me-nyakitkan yang dengan sia-sia mencari kehinaan diri dan<br />

pengampunan untuk mendapatkan keselamatan. Ia juga meyakinkan pendengarnya bah-wa<br />

barulah setelah ia melihat ke luar dari dirinya dan percaya pada Kristus, ia menemukan<br />

kedamaian dan sukacita.<br />

Pada waktu Tetzel meneruskan perdagangan dan kepura-puraannya yang tidak percaya<br />

kepada Tuhan, Luther memutuskan untuk memprotes dengan lebih tajam terhadap<br />

penyalahgunaan ini. Suatu kesempatan segera didapatkan. Gereja kastil Wittenberg, yang<br />

mempunyai beberapa benda kuno yang dianggap bernilai agama, yang pada hari-hari besar<br />

86

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!