21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya daripada manusia, dan yang lemah dari Allah lebih<br />

kuat daripada manusia.” (1 Korintus 1:27,25).<br />

Froment memulai pekerjannya sebagai guru sekolah. Kebenaran yang diajarkannya<br />

kepada murid-murid di sekolah, diulangi oleh murid-murid itu di rumah mereka. Tidak lama<br />

kemudian para orang tua datang untuk mendengarkan Alkitab diterangkan, sehingga ruang<br />

kelas penuh dengan pendengar-pendengar yang aktif. Buku Perjanjian Baru dan risalahrisalah<br />

dibagikan dengan cuma-cuma, bahkan sampai juga kepada orang-orang yang tidak<br />

berani datang dengan terang-terangan untuk mendengarkan ajaran baru itu. Tidak lama<br />

kemudian pekerja ini pun terpaksa juga melarikan diri. Tetapi kebenaran yang diajarkannya<br />

telah mengambil tempat dalam pikiran orang-orang. Reformasi sudah dita-namkan dan terus<br />

semakin kuat dan semakin meluas. Para pengkhotbah kembali ke Geneva, dan melalui<br />

usaha-usaha mereka akhimya perbaktian Protestan ditetapkan di Geneva.<br />

Kota itu telah dinyatakan bagi Pembaruan pada waktu Calvin mema-suki pintu<br />

gerbangnya, setelah melalui berbagai pengembaraan dan peru-bahan. Waktu kembali dari<br />

kunjungannya yang terakhir ke tempat kela-hirannya, ia pergi ke Basel. Ketika didapatinya<br />

jalan yang langsung didu-duki oleh tentara Charles V, ia terpaksa mengambil jalan keliling<br />

melalui Geneva. Dalam kunjungan ini, Farel menyadari pertolongan tangan Allah.<br />

Meskipun Geneva telah menerima iman yang diperbarui, namun pekerjaan besar masih<br />

harus dilakukan di sana. Bukan sebagai masyarakat, tetapi se-bagai perorangan orang-orang<br />

ditobatkan kepada Allah. Pekerjaan regenerasi atau pembaruan hidup harus dilaksanakan di<br />

dalam hati dan nurani sese-orang oleh karena kuasa Roh Kudus, bukan oleh dekrit-dekrit<br />

konsili. Sementara orang-orang di Geneva telah meninggalkan kekuasaan Roma, mereka<br />

belum begitu bersedia untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang tumbuh subur<br />

di bawah kekuasaannya. Untuk mendirikan prinsip-prinsip Injil yang mumi di sini, dan<br />

untuk mempersiapkan orang-orang ini mengisi kedudukan mulia ke mana Allah tampaknya<br />

memanggil mereka, bukanlah suatu tugas yang mudah.<br />

Farel yakin bahwa ia telah menemukan Calvin sebagai seorang yang bisa bersatu dengan<br />

dia untuk melakukan pekerjaan ini. Dalam nama Allah, ia memohon dengan sungguhsungguh<br />

agar evangelis muda itu tinggal dan bekerja di situ. Calvin mengundurkan diri<br />

dengan ketakutan. Sebagai seorang pemalu dan yang cinta damai, ia takut berhubungan<br />

dengan orang-orang Geneva yang pemberani, bebas, dan bahkan mempunyai semangat yang<br />

keras. Kesehatannya yang buruk, ditambah dengan kebiasaannya yang rajin belajar,<br />

membuat ia mencari tempat untuk mengasingkan diri. Percaya bahwa melalui tulisantulisannya<br />

ia bisa melayani pekerjaan pembaruan itu, ia ingin mendapatkan satu tempat<br />

retrit yang tenang untuk belajar. Di sana, melalui percetakan, ia mengajar dan membangun<br />

gereja-gereja. Tetapi nasihat Farel yang datang kepadanya sebagai satu panggilan dari surga,<br />

ia tidak berani menolaknya. Tampkanya kepadanya, katanya, “bahwa tangan Allah<br />

direntangkan dari surga, dan memegangnya, dan menetapkannya tanpa bisa dibantah ke<br />

165

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!