21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

Orang-orang yang memukul dan meludahi Raja kehidupan itu, sekarang berpaling dari<br />

pandangan-Nya yang tajam dan berusaha melarikan diri dari kemuliaan hadirat-Nya yang<br />

dahsyat itu. Mereka yang memaku tangan dan kaki-Nya, serdadu yang menusuk lambung-<br />

Nya, melihat bekasnya dengan ketakutan dan penyesalan yang dalam.<br />

Dengan jelas sekali para imam dan para penguasa mengingat kembali peristiwaperistiwa<br />

Golgota. Dengan ketakutan yang menggetarkan mereka mengingat bagaimana<br />

mereka dengan menggoyang-goyangkan kepala dengan ejekan kesetanan, berkata, Orang<br />

lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah<br />

Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada<br />

Allah, baiklah Allah menyelamatkan Dia, jika Allah berkenan kepada-Nya.' (Mat. 27:42,43).<br />

Dengan terang mereka mengingat kembali perumpamaan Juru Selamat mengenaipara<br />

petanipenggarap yang menolak memberikan kepada tuannya buah dari kebun anggur, dan<br />

yang memperlakukan secara kasar hamba-hambanya dan membunuh anak tuannya. Juga<br />

mereka mengingat keputusan yang mereka sendiri umumkan: Tuan dari kebun anggur "akan<br />

membinasakan orang-orang fasik dengan menyedihkan." Dalam dosa dan hukuman orangorang<br />

yang tidak setia itu, para imam dan tua-tua melihat perjalanan dan nasib mereka<br />

sendiri. Dan sekarang terdengarlah tangisan penderitaan fana. Lebih nyaring dari teriakan<br />

"Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!" yang terdengar di jalan-jalan Yerusalem, terdengarlah<br />

raungan keputusasaan yang mengerikan, "Ia adalah Anak Allah! Ia adalah Mesias yang<br />

sebenarnya!" Mereka berusaha melarikan diri dari hadapan Raja segala raja itu. Dengan siasia<br />

mereka berusaha mencoba bersembunyi di dalam gua-gua di tanah, yang reka-retak<br />

karena beradunya elemen-elemen bumi.<br />

Dalam kehidupan semua orang yang menolak kebenaran, ada saat-saat di mana hati<br />

nurani mereka dibangunkan, di mana ingatan menampilkan kenangan-kenangan yang<br />

menyiksa perasaan mengenaisuatu kehidupan kemunafikan, dan jiwa diganggu oleh<br />

penyesalan-penyesalan yang sia-sia. Tetapi apalah artinya ini dibandingkan dengan<br />

penyesalan yang mendalam pada hari itu "apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti<br />

badai!" (Ams. 1:27). Mereka yang bermaksud membinasakan Kristus dan umat-Nya yang<br />

setia, sekarang menyaksikan kemuliaan yang turun ke atas Kristus dan umat- Nya itu. Di<br />

tengah-tengah ketakutan mereka, mereka mendengar suara orang-orang kudus dalam nada<br />

sukacita berseru, "Sesungguhnya inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya kita<br />

diselamatkan." (Yes. 25:9).<br />

Di tengah-tengah bumi yang sedang bergoyang, sambaran kilat dan deru halilintar, suara<br />

Anak Allah memanggil orang-orang kudus yang sedang tidur. Ia memandang kepada<br />

kuburan orang-orang benar, lalu mengangkat tangannya ke langit dan berseru, "Bangun,<br />

bangun, bangun, kamu yang tidur di lebu tanah, bangkitlah!" "Hai orang-orang yang sudah<br />

dikubur di dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai!" (Yes. 26:19). Dari seluruh penjuru<br />

dunia ini orang matimendengar suara itu, dan mereka yang mendengar akan hidup. Dan<br />

472

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!