21.04.2023 Views

Kerukunan Global

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

Oleh karena itu, tidak mungkin ada pemerintahan Kristen bersama di seluruh dunia, atau bahkan di satu negara atau sejumlah besar orang. karena orang jahat selalu lebih banyak daripada orang baik. Oleh karena itu, seorang pria yang berani memerintah seluruh negara atau dunia dengan Injil akan menjadi seperti seorang gembala yang harus disatukan dalam satu kandang - serigala, singa, elang, dan domba, memungkinkan mereka untuk berbaur dengan bebas satu sama lain, mengatakan , “Layani dirimu sendiri, dan bersikap baik dan damai satu sama lain. Lipatannya terbuka, ada banyak makanan. Anda tidak perlu takut pada anjing dan tongkat.” Tidak diragukan lagi, domba-domba akan memelihara kedamaian dan membiarkan diri mereka diberi makan dan diatur dengan damai, tetapi mereka tidak akan berumur panjang. Satu binatang tidak akan bertahan hidup yang lain...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Kerukunan</strong> <strong>Global</strong><br />

darah tampaknya tak terelakkan. Tetapi para Pembaharu, yang diyakinkan oleh kebenaran<br />

perjuangan mereka, dan yang bergantung pada lengan Yang Mahakuasa, "penuh dengan<br />

keberanian dan ketetapan hati." Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Protes ini . . .<br />

menjadi pokok utama Protestantisme. Sekarang Protes ini menentang dua macam<br />

penyalahgunaan manusia dalam hal iman: pertama, campur tangan pengadilan sipil, dan<br />

kedua, kekuasaan gereja yang sewenang-wenang. Sebagai ganti penyalahgunaan ini,<br />

Protestantisme menetapkan kuasa hati nurani di atas pengadilan, dan kuasa firman Allah di<br />

atas gereja yang nampak. Terutama Protestantisme menolak kekuasaan sipil dalam hal-hal<br />

ilahi, dan berkata bersama-sama dengan para nabi dan para rasul, ' Kita harus menurut Allah<br />

lebih dari pada manusia.' Di hadapan mahkota Charles V seharusnya ditinggikan mahkota<br />

Yesus Kristus. Tetapi, lebih jauh, protestantisme meletakkan prinsip bahwa semua<br />

pengajaran manusia haruslah menjadi lebih rendah kepada firman Allah. -- Idem, b. 13, Ch.<br />

6.<br />

Para pemrotes lebih mengukuhkan hak mereka untuk mengatakan dengan bebas<br />

keyakinan mereka terhadap kebenaran. Mereka bukan saja percaya dan menurut, tetapi<br />

mengajarkan apa yang dikemukakan oleh firman Allah, dan mereka menolak campur tangan<br />

imam atau penguasa pengadilan. Protes di Spires adalah kesaksian yang sungguh-sungguh<br />

menentang sikap tidak toleran terhadap agama, dan penegasan hak semua orang untuk<br />

berbaktikepada Allah menurut hati nurani masing-masing. Deklarasi sudah dibuat. Telah<br />

terlukis di ingatan ribuan orang, dan didaftarkan di buku-buku Surga, dimana tidak<br />

seorangpun sanggup menghapusnya. Semua penginjil Jerman menerima Protes itu<br />

sebagaipernyataan iman. Dimana-mana orang memandang kepada deklarasi sebagai suatu<br />

yang menjanjikan era baru yang lebih baik. Salah seorang pangeran berkata kepada<br />

Protestan Spires, "Kiranya Allah Yang mahakuasa, yang telah menganugerahkan kepadamu<br />

rahmat untuk bersaksi dengan penuh semangat, dengan bebas tanpa takut, memeliharamu<br />

didalam keteguhan Kristen sampai masa kekekalan." -- Idem, b. 13, Ch. 6.<br />

Seandainya Pembaharuan setuju menyesuaikan diri dengan kesenangan dunia, setelah<br />

memperoleh tingkatan kemajuan, mereka akan menjadi tidak benar kepada Allah dan<br />

kepada dirinya sendiri. Dan dengan demikian memastikan kehancurannya. Pengalaman para<br />

Pembaharu yang mulia ini berisi pelajaran bagi zaman-zaman berikutnya. Cara Setan<br />

bekerja menentang Allah dan firman-Nya tidak berubah. Ia masih tetap menentang Alkitab<br />

yang dibuat sebagai panduan kehidupan seperti pada abad keenam belasan. Pada zaman kita<br />

terdapat penyimpangan yang lebar dari doktrin dan pengajaran Alkitab. Dan ada kebutuhan<br />

untuk kembali ke prinsip Protestan yang benar -- Alkitab, dan hanya Alkitab saja, sebagai<br />

ukuran iman dan tugas. Setan masih bekerja melalui segala usaha yang ia dapat kendalikan<br />

untuk menghancurkan kebebasan beragama. Kekuasaan antikristen yang ditolak oleh para<br />

Pemrotes Spires sekarang dengan kekuatan yang diperbaharui berusaha untuk<br />

mengembalikan supremasinya yang hilang. Ketaatan kepada firman Allah yang tak<br />

terbelokkan yang sama yang dinyatakan pada krisis Pembaharuan adalah satu-satunya<br />

143

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!